Senin 11 Nov 2019 15:00 WIB

DPRD Setuju DKI Anggarkan Saringan Sampah di Sungai Ciliwung

Saringan untuk menampung sampah dari hulu Sungai Ciliwung dianggarkan Rp 197 miliar.

Petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta menggunakan alat berat membersihkan sampah di pintu air Manggarai, Jakarta. (Ilustrasi)
Foto: Muhammad Adimaja/Antara
Petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta menggunakan alat berat membersihkan sampah di pintu air Manggarai, Jakarta. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi D DPRD DKI Jakarta menyetujui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk menganggarkan saringan sampah raksasa di hulu Sungai Ciliwung. Kespakatan tersebut masuk dalam perencanaan Kebijakan Umum APBD Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2020.

"Ya tentu secara desain detailnya itu kita dibantu ITB. Tentu ini sudah mempertimbangkan kriteria desain bagus tetapi sudah juga diadaptasi ke kebutuhan lokal kita," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/11).

Baca Juga

Saringan sampah raksasa dianggarkan sebesar Rp 197 miliar. Saringan itu memiliki desain menampung sampah-sampah dari hulu Sungai Ciliwung bagian Provinsi DKI Jakarta agar penanganan sampah di hilir lebih mudah. 

Andono mencontohkan fungsi saringan sampah raksasa dapat dirasakan contohnya saat musim penghujan tiba. Pada saat musim kemarau, sampah yang diangkut dari Pintu Air Manggarai sebanyak dua truk besar. Namun pada saat musim hujan, truk yang disiagakan dapat mencapai ratusan akibat sampah aliran dari hulu Sungai Ciliwung meningkat drastis.

Dengan adanya saringan sampah raksasa di hulu Sungai Ciliwung nantinya dapat memangkas jumlah sampah yang mencapai Pintu Air Manggarai dan mengurangi petugas armada yang bertugas seperti saat ini. Nantinya, saringan sampah raksasa itu terdiri dari tiga lapis, setiap lapis dipastikan dapat menjaring berbagai ukuran sampah mulai dari yang besar hingga yang berukuran kecil.

Andono mengatakan saringan sampah raksasa serupa pernah diimplementasikan di luar negeri tepatnya di negara Australia. "Seperti yang tadi saya bilang konsep di luar sudah ada tapi perlu disesuaikan dengan karakter kita (Jakarta) desainnya," ujar Andono.

Pemasangan saringan sampah raksasa ini nantinya turun melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement