REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/11). Menurut Ketua KPU Arief Budiman, dalam pertemuan ini KPU melaporkan pelaksanaan pemilu 2019, pelaksanaan pilkada serentak 2020, dan juga tata kelola kelembagaan KPU.
"Sebagaimana ketentuan dalam UU No 7 Tahun 2017, KPU diberi kewajiban serahkan laporan pelaksanaan pemilu kepada Presiden dan DPR. Hari ini kami menunaikan kewajiban sebagaimana yang ditentukan dalam UU," ujar Arief.
Ia pun kemudian memberikan sejumlah catatan dalam pelaksanaan pilpres dan pileg 2019 kemarin. Pertama yakni terkait kandidasi perempuan yang semakin meningkat. Arief menjelaskan, jumlah kandidat perempuan meningkat pada penyelenggaraan pemilu 2014 dan pemilu 2019.
"Kemudian jumlah calon yang terpilih juga mengalami peningkatan. Untuk DPR dan DPD di 2014 terpilih 131, sementara di 2019 terpilih 162," ucapnya.
Selain itu, partisipasi pemilih juga dilaporkan mengalami peningkatan. Ia mengatakan, sejak pemilu 1999 hingga pemilu 2009, partisipasi pemilih justru mengalami tren penurunan.
"Namun pemilu 2014 kita naik tapi dengan angka yang sangat kecil. Pemilu 2019 naik cukup signifikan dari 75 persen menjadi 82 persen. Jadi mengalami kenaikan 7 persen dan ini melebihi target nasional 77,5 persen," jelasnya.