CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Perusahaan-perusahaan di Cianjur agar mengalokasikan anggaran CSR untuk membayar iuran asuransi kesehatan bagi karyawannya, tidak lagi tergantung pada anggaran pemerintah.
"Kami akan upayakan mendorong mitra-mitra pemerintah daerah, seperti perusahaan-perusahaan, perkebunan-perkebunan, dan sebagainya untuk mendorong agar CSR-nya digunakan sebagai iuran bagi karyawan atau pegawainya," ujar Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, saat ditemui Ayobandung.com di Pendopo Pemkab Cianjur, Minggu (10/11/2019).
Berdasarkan pendataan, jumlah kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) warga Kabupaten Cianjur sudah mencapai 2.000.962 jiwa atau 88,41%. Masih tersisa sebanyak 262.239 jiwa atau 11,59% yang belum menjadi peserta JKN-KIS.
AYO BACA : Plt Bupati Cianjur Keluhkan Kenaikan BPJS Kesehatan
"Kami ingin warga Cianjur seluruhnya jadi peserta JKN-KIS. Bukan hanya 95% tapi harus 100%," katanya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi, Yasmine Ramadhana Harahap mengapresiasi Pemkab Cianjur mendaftarkan penduduknya yang semula merupakan peserta Jamkesda diintegrasikan menjadi peserta JKN-KIS.
"Target pemerintah kepesertaan JKN-KIS setiap penduduk di daerah bisa mencapai 95%, bahkan 100 persen. Peran aktif mitra pemerintah dalam hal ini perusahaan melalui CSR bisa membayar iuran untuk karyawannya, pasti tercapai," katanya.