Sabtu 09 Nov 2019 09:51 WIB

Di Mana Kadispora Surabaya Saat Menpora Gagal Masuk Stadion GBT?

Fraksi Golkar dan Kadispora Kota Surabaya sudah bertemu soal Menpora gagal masuk GBT

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Fraksi Golkar dan Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Kadispora) Kota Surabaya, Afghani Wardhana, telah bertemu. Hak interpelasi kepada Wali Kota Tri Rismaharini yang digagas pupus.

Pertemuan itu dimediasi oleh pimpinan DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono pada Jumat (8/11/2019). Langkah politisi PDIP itu pun berhasil meredam.

Golkar sebelumnya sangat bernafsu akan mengunakan hak sebagai anggota dewan disulut gagalnya Menteri Pemuda dan Olahraga (menpora) Zainuddin Amali memasuki Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Pekan lalu, menpora yang juga kader Golkar tdak bisa masuk ke dalam stadion karena pintu terkunci. Dan, saat itu juga tidak ada Kadispora Surabaya maupun pejabat pemkot lainnya.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya, Arif Fathoni, mengatakan bahwa Golkar sudah mendapatkan jawaban alasan ketidakhadiran Kadispora Surabaya saat kunjungan menpora.

"Penjelasannya sudah kami terima. Tentunya kami akan laporkan hasil pertemuan ini kepada pimpinan partai kami," kata Arif Fathoni.

Dari pertemuan yang digelar di ruang Ketua DPRD Surabaya, Kadispora Afghani Wardhana mengakui tidak ada niat untuk tidak menghadiri kegiatan Menpora Zainuddin Amali.

"Intinya dari Kadispora Surabaya tidak ada niat sedikitpun untuk menghindari kegiatan pak menpora," ungapnya, Jumat (8/11/2019) malam.

Mengapa?

"Cuma ada beberapa hal lain beliau (kadispora) tidak berkenan diberitakan," imbuhnya.

Saat itu Kadispora Provinsi Jawa Timur sudah menghubungi Kadispora Surabaya untuk mengabarkan rencana kunjungan menpora di Stadion GBT.

Bahkan, Wakil Ketua Fraksi Golkar Agoeng Prasojo yang hadir di Stadion GBT juga sudah menghubungi kadispora Surabaya, tapi tidak mendapat respon.

"Beliau (kadispora) pada waktu itu tidak pegang handphone. Dari pagi sampai sore," ujar Fathoni.

Fathoni atau Toni mengatakan, banyak yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Namun, yang terpenting adalah, bagaimana Indonesia harum di mata dunia dari helatan akbar sepakbola Piala Dunia U 20.

"Substansinya kita tanyakan itu. Kenapa koordinasi (kadispora) tidak bagus, dan tadi alasannya sudah didengar," katanya.

Ia menambahkan, poin dari pertemuan tersebut adalah ikut mensukseskan event Piala Dunia U 20 di Indonesia.

"Serta mengantisipasi kerikil yang bisa mengganggu pelaksanaan piala dunia,' katanya.

"Soal insiden pintu GBT terkunci, ketika menpora sidak pada hari Minggu lalu telah selesai. Kita duduk bersama, bicara dari hati ke hati, merajut saling pengertian dan memahami terkait insiden itu," kata Adi Sutarwijono yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Surabaya.

"Saya bersyukur, polemik yang ramai di media massa bisa diselesaikan dengan musyawarah. Jalan ini yang dianjurkan oleh Tata Tertib DPRD," tambahnya.

Adi Sutarwijono meminta agar ke depannya semua pihak untuk saling meningkatkan koordinasi, supaya miskomunikasi dan miskoordinasi tidak terulang lagi.

 

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement