Jumat 08 Nov 2019 00:37 WIB

Sukabumi Optimalkan Teknologi Informasi Lewat Smart City

Program smart city merupakan kesempatan melakukan berbagai inovasi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meluncurkan aplikasi digital metode pembelajaran karakter berbasis wayang Sukuraga di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Selasa (23/7).
Foto: Dok Rumah Budaya Sukuraga
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meluncurkan aplikasi digital metode pembelajaran karakter berbasis wayang Sukuraga di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Selasa (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Perkembangan teknologi informasi dapat dioptimalkan dalam peningkatan layanan kepada masyarakat. Upaya ini dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi dengan memaksimalkan konsep smart city.

Terlebih, Kota Sukabumi pada 2017 lalu telah mendapatkan penghargaan sebagai 25 kota/kabupaten di Indonesia menuju 100 Smart City. Di mana, Pemerintah Kota Sukabumi menjadi daerah awal yang berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan berbasiskan Smart City.

Gerakan Menuju 100 Smart City adalah program Pemerintah Republik Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementerian PUPR, dan Kantor Staf Kepresidenan. ''

‘’ Alhamdulillah setelah 2017 Kota Sukabumi mendapatkan penghargaan sebagai salah satu dari 25 kota/kabupaten yang menuju Smart City, pada 2019 dan 2020 terjadi peningkatan kualitas,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Kamis (7/11). Hal ini disampaikan selepas menghadiri Gerakan Menuju 100 Smart City di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (6/11).

Menurut Fahmi, peningkatan kualitas ini khususnya dalam pencapaian visi misi dan program unggulan yang akan terus dilakukan konektivitas dan sinergitas dengan teknologi. Sehingga pemkot menyatakan berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan berbasiskan smart city yang sampai saat ini terus diakukan pengembangan.

Fahmi menuturkan, ketika menjabat sebagai kepala daerah pada 2018 lalu, berbagai program unggulan seluruhnya sudah kita sinergiskan dengan smart city. Contohnya ketika ada keluhan atau aduan sudah bisa lihat di smart city untuk berbagai bidang baik pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain sebagainya.

Hal ini ungkap Fahmi terdapat dalam aplikasi Sukabumi Particapated Responder (Super). Dalam aplikasi ini warga bisa memberikan masukan, keluhan, dan pengaduan terkait layanan publik kepada pemerintah.

Fahmi menuturkan, program smart city merupakan kesempatan melakukan berbagai inovasi dengan memanfaatkan teknologi. Di mana smart city sebagai akselerator dan alat transformasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kota/kabupaten menuju smart city ini telah mengikuti bimbingan teknis dan memiliki master plan (rencana induk) untuk mengembangkan konsep smart city di daerahnya masing-masing. Harapannya terjadi peningkatan kualitas layanan publik dengan memanfaatkan teknologi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement