REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Polres Tulungagung, Jawa Timur, mengumumkan hasil otopsi dan uji laboratorium kematian seekor kucing yang viral di media sosial.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Hendi Septiadi mengatakan, hasil uji laboratorium menyebutkan bahwa kematian kucing jenis anggora tersebut karena alkohol.
"Berdasar hasil uji lab, ditemukan bekas iritasi pada saluran pernafasan dan perlemakan pada hati dan ginjal kucing tersebut. Kondisi ini biasa diakibatkan oleh adanya kandungan alkohol yang masuk dalam tubuh hewan itu," kata Hendi, Rabu (6/11).
Selain temuan unsur alkohol, tim forensik juga menemukan lebam-lebam pada tubuh kucing. Hal itu bisa terjadi akibat tindakan penganiayaan terhadap kucing itu sebelum meninggal.
"Lebam di leher, di badannya dan juga di ekor kucing mengalami patah," papar Hendi.
Hasil otopsi dan uji laboratorium tersebut bertolak belakang dengan pengakuan saksi Ahmad Azzam yabg dalam tangkapan video di IG yang viral yang mengatakan memberikan air kelapa pada kucing untuk mengobati keracunan, bukan ciu seperti narasi yang dia buat.
"Adanya hasil dari otopsi ini dan hasil dari laboratorium, nanti apakah akan muncul nama pelaku lain atau ada pasal yang lain masih proses penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Belum ada tersangka dalam kasus ini. Hendi mengatakan masih akan melakukan pendalaman kasus tersebut, menyusul fakta adanya temuan alkohol dalam tubuh kucing serta jejak penganiayaan.
Kasus ini menjadi polemik setelah sebuah video diunggah ke media sosial pada Rabu (16/10).