Rabu 06 Nov 2019 00:11 WIB

Tawuran Pelajar SMK di Sukabumi, 3 Orang Diamankan

Tawuran pelajar SMK terjadi lagi di Sukabumi, 3 orang diamankan.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

SUKABUMI, AYOBANDUNG.COM -- Kejadian tawuran pelajar SMK swasta kembali terjadi di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Selasa (5/11/2019). Akibatnya, sejumlah pelajar diamankan polisi.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, pelajar SMK tersebut awalnya berkerumun di sekitar lapangan. Selanjutnya mereka terlibat aksi tawuran dan saling pukul. Bahkan ada pelajar yang membawa sabuk yang ujungnya dipasang gir sepeda motor.

"Kebetulan sedang melintas ada anak sekolah belari dan saling baku hantam,’’ ujar salah seorang warga, Agus (43). Dari pantauannya, ada pelajar yang membawa senjata berupa sabuk yang dipasang gir sepeda motor.

Berutung, lanjut Agus, aksi tawuran pelajar tidak berlangsung lama karena datang aparat polisi dan TNI serta warga yang membubarkannya. Dia menerangkan, ada sekira 20 hingga 30 orang pelajar yang terlibat tawuran.

Agus menuturkan, ada sebagian pelajar yang diamankan polisi, sebagian lainnya berhasil melarikan diri ke sejumlah tempat. Aksi ini dinilai sangat meresahkan warga dan terjadi di tempat umum.

Warga lainnya, Heru (28) mengatakan, aksi tawuran pelajar ini sebenarnya sudah lama tidak terjadi di Kota Sukabumi. Namun sayangnya kali ini terjadi lagi dan berlangsung di pusat kota.

"Warga meminta sekolah ikut aktif mencegah aksi tawuran pelajar,” kata Heru. Misalnya dengan mengawasi anak didiknya ketika pulang dari sekolah agar tidak berkelompok yang berpotensi tawuran.

Kapolsek Cikole Polres Sukabumi Kota Kompol Musimin mengatakan, polisi mengamankan sebanyak tiga orang pelajar yang terlibat tawuran. Pelajar tersebut berasal dari SMK swasta yang ada di Kota Sukabumi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement