Selasa 05 Nov 2019 19:03 WIB

Seknas Jokowi Sayangkan Pernyataan Moeldoko

Relawan yang tak tertampung disebut akan jadi staf Moeldoko di KSP.

Moeldoko.
Foto: dok. Istimewa
Moeldoko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seknas Jokowi menyayangkan pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menyebut partai pendukung dan relawan tidak tertampung di kabinet akan dimasukkan jadi staf KSP. Seknas menyebut tak pernah menuntut jabatan.

"Pak Moeldoko, jangan pernah merasa berutang budi kepada relawan sehingga harus berbelas kasih untuk membalas jasa relawan dengan cara menawarkan posisi staf KSP kepada Relawan. Kami tidak pernah menuntut jabatan atas pengorbanan jiwa dan raga kami untuk memenangkan Jokowi di 2014 dan 2019," ujar Sekjen Seknas Jokowi, Dedy Mawardi dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (5/11).

Baca Juga

Menurut dia, saat Presiden Jokowi menentukan kabinet baik 2014 maupun 2019 relawan tidak pernah kecewa apalagi marah walau tidak masuk. Karena hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.

"Kami juga tidak pernah mendorong relawan untuk masuk di kabinet, walaupun kami sangat siap jika diberikan tugas oleh bapak Jokowi," kata Dedy.

Menurut dia, Moeldoko cukup mengucapkan terimakasih kepada relawan dan tak perlu sibuk menawarkan jabatan atau posisi di KSP.

"Lebih baik Moeldoko membantu Pak Presiden. Jadikan KSP seperti West Wing di Gedung Capitol itu. KSP jangan dijadikan shelter. Kami Seknas Jokowi akan tetap dan siap membantu pak Jokowi," tuturnya.

Seknas Jokowi juga telah bekerja keras untuk memenangkan Jokowi di Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. "Kami tidak dapat jabatan tidak soal karena urusan kami ketika dukung Jokowi bukanlah urusan jabatan, tetapi urusan perubahan bangsa ini ke depan," tegas Dedy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement