REPUBLIKA.CO.ID, TONDANO -- Keanekaragaman budaya dan seni dari 34 provinsi, ditonjolkan pada saat parade para peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019, yang digelar di pusat kota Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (4/4). Warga Tondano antusias menyaksikan parade yang diwarnai dengan aksi pertunjukkan dari setiap tim provinsi.
Bupati Minahasa Royke Roring pun memberikan pujian kepada para peserta, yang tampil untuk mementaskan seni budaya daerah masing-masing peserta. "Sepanjang rangkaian kegiatan, sampai pada parade budaya yang sangat meriah ini kami sangat mengapresiasi kepada seluruh peserta yang menampilkan budaya daerahnya," kata Royke yang didampingi Wakil Bupati Robby Dondokambey.
Ia mengungkapkan, dari parade tersebut selain masyarakat Minahasa bisa mengenal budaya dari daerah lain, tapi juga menanamkan rasa kebersamaan di antara peserta.
"Dan melalui kegiatan ini tertanam rasa persaudaraan serta persatuan dan kesatuan di antara," ujar dia.
Royke juga berharap, dari pelaksanaan JPI di Minahasa, para peserta dapat mendapatkan kesan yang baik dari tuan rumah. "Saya harap juga para peserta sampai berakhirnya kegiatan nanti mendapatkan kesan positif. Sehingga membawa kenangan yang indah saat berada di Minahasa," kata dia.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Madjid mengaku sangat terkejut dengan antusiasnya warga Minahasa menyaksikan parade budaya tersebut.
"Sambutan masyarakat sangat luar biasa. Dan pelaksanaan parade ini sangat meriah. Masyarakat Minahasa sangat antusias, baik itu selama kegiatan di arena jambore sampai pada parade budaya ini," ujar Arifin dalam rilisnya, Senin (4/11).
Ia mengatakan, kegiatan ini diharapkan bisa memperkenalkan, serta saling mengenal keanekaragaman budaya di Indonesia. Pada parade tersebut juga, para peserta berkesempatan memberikan cendramata, dan kerajinan tangan tradisional dari 34 provinsi, kepada Bupati Royke Roring, dan Wabup Robby Dondokambey.