Selasa 05 Nov 2019 06:20 WIB

Bantuan Korban Wamena Terus Mengalir

Perantau Minang di Riau menyerahkan berupa uang sebanyak Rp 38 juta.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Perantau Minang ingin tinggalkan Wamena, Papua.
Foto: Republika
Perantau Minang ingin tinggalkan Wamena, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bantuan untuk warga asal Sumatra Barat yang menjadi korban kerusuhan Wamena, Papua 23 September silam masih terus mengalir. Senin (4/11) kemarin, bantuan datang dari warga Minang yang ada di Riau yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang (IKM) Riau.

Perantau Minang di Riau menyerahkan berupa uang sebanyak Rp 38 juta yang diserahkan kepada Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit secara simbolis di Kantor Gubernur di Kota Padang. Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Riau Amrizal mengatakan, bantuan tersebut bersasal dari Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR), Ikatan Pemuda Minang Riau (IPMR) dan Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR).

Baca Juga

"Total bantuan yang kami serahkan hari ini senilai Rp 38 juta, namun yang disetor langsung ke rekening Sumbar Peduli Sesama juga sudah ada," kata Amrizal.

Amrizal menyebut penyerahan langsung ini sekaligus ingin mengetahui dari Nasrul Abit mengenai keadaan urang minang pascakerusuhan tersebut. Karena IKM mengetahui keadaan perantau Minang di Wamena lantaran Wagub Sumbar berkunjung ke wilayah lembah di Papua itu pada 27 September lalu.

Nasrul Abit menjelaskan saat ini jumlah warga Wamena yang pulang ke Sumbar sebanyak 865 orang. Mereka tersebar di beberapa daerah. Di antaranya Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kabupaten Solok dan Kabupaten Sijunjung. Yang paling banyak itu dari Pesisir Selatan.

Pemprov Sumbar melalui rekening Sumbar Peduli Sesama sudah menghimpun dana untuk membantu perantau Wamena. Uang yang sudah terkumpul Rp 6.892.307.168. Sebanyak Rp 3.492.222.706 sudah digunakan untuk biaya pemulangan perantau dari Wamena dan buat menyantuni perantau yang menjadi korban nyawa dan korban luka.

Rencananya dana yang tersisa Rp 2 miliar lebih akan disalurkan kepada perantau Minang di Wamena untuk pemulihan ekonomi. Sebelum itu, Pemprov Sumbar memerlukan data akurat mengenai kerugian yang dialami perantau Wamena.

Saat ini, data yang diserahkan oleh Pemkab di Wamena masih berbeda dengan data yang berasal dari IKM Wamena. Dia berharap pendataan tersebut bisa diselesaikan pada pekan ini. "Tujuannya, bila didapat data yang benar akan mempermudah pendistribusian bantuan berupa uang tunai. Dan bantuan tersebut akan diberikan melalui rekening masing-masing," ujar Nasrul.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement