Selasa 05 Nov 2019 03:15 WIB

Gibas Bekasi Minta Maaf Soal Viral Uang Parkir Minimarket

Di Kota Bekasi terdapat 600-an minimarket

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Teguh Firmansyah
Minimarket (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Minimarket (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  BEKASI -- Ketua GIBAS Kota Bekasi, Deni Muhammad Ali menyatakan permintaan maaf atas pernyataan soal uang parkir minimarket di Kota Bekasi. Ia mengaku tidak memiliki niat menyinggung siapapun.

"Sebelumnya kami mohon maaf, saya atas nama keluarga besar Gibas Kota Bekasi dan kawan-kawan ormas Kota Bekasi mohon maaf atas statement yang kemarin saya sampaikan," kata Deni kepada awak media, Senin (4/11).

Baca Juga

Sebelumnya, viral di media sosial terkait unjuk rasa Gibas di sebuah minimarket di Jalan Narogong, Rawalumbu, Kota Bekasi. Dalam unjuk rasa Rabu (23/10) itu Gibas menuntut agar minimarket dapat memberikan lahan parkir agar dikelola olehnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi Aan Suhanda menyatakan, di Kota Bekasi terdapat 600-an minimarket. Oleh karenanya, ia meminta kepada pihak minimarket untuk bekerja sama dengan masyarakat terkait pengelolaan parkir.

"Mudah-mudahan tolong distop viral yang menyatakan bahwa ormas menekan pemerintah atau TNI/Polri, tidak benar itu. Hanya ungkapan saja, tolong distop viral-viral yang membuat kondisi di Kota Bekasi tidak baik," kata dia.

Di sisi lain, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto menyatakan, Kota Bekasi dalam keadaan aman. Ia menyangkal jika ada opini yang menyebutkan bahwa Kota Bekasi dikuasai preman.

"Sesuai dengan aturan ajalah, selama ini Kota Bekasi aman. Jadi sebetulnya viral yang kemarin memberitakan bahwa Kota Bekasi dipegang preman itu nggak benar, anda tahu sendiri aman," kata Indarto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement