Senin 04 Nov 2019 14:56 WIB

BKN Ingatkan Pelamar CPNS Waspadai Penipuan

BKN mengingatkan pelamar CPNS 2019 mewasapadai penipuan mengatasnamakan BKN.

Molor. Sejumlah peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menunggu waktu untuk tes di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jumat (26/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Molor. Sejumlah peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menunggu waktu untuk tes di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jumat (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengingatkan agar para pelamar CPNS 2019 mewaspadai penipuan yang kerap mengatasnamakan BKN. Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan surat keputusan CPNS kecuali untuk instansi BKN sendiri.

"BKN tidak pernah menerbitkan SK CPNS kecuali SK CPNS untuk BKN sendiri," kata Ridwan di Jakarta, Senin (4/11).

Selain itu, kata dia, simulasi Computer Assisted Test (CAT) yang diselenggarakan BKN selalu gratis tanpa dipungut biaya apapun, dan tidak pernah bekerja sama dengan pihak lain.

"Untuk simulasi CAT BKN, kami tidak pernah bekerja sama dengan pihak lain dan selalu gratis," kata dia.

Pemerintah membuka sebanyak 152.250 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019, yang terbagi untuk 67 kementerian/lembaga dan 461 pemerintah daerah.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, 152.250 formasi CPNS itu dibagi masing-masing 37.425 formasi untuk kementerian/lembaga, dan 114.861 formasi untuk pemerintah daerah.

Rencananya pendaftaran dimulai tanggal 11 November 2019 secara online melalui sscasn.bkn.go.id, dan ditutup 24 November 2019.

Berdasarkan ketentuan, peserta hanya bisa mendaftar pada satu instansi dan satu formasi jabatan di kementerian/lembaga/pemda.

Untuk tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) direncanakan pada awal Februari 2020, dan dilanjutkan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di awal Maret 2020. Pengumuman kelulusan dilakukan pada April 2020. Seperti tahun sebelumnya, SKD menggunakan Computer Assisted Test (CAT) untuk mencegah adanya kecurangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement