REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI--Bupati Pandeglang Irna Narulita mengenalkan berbagai macam produk pangan lokal khas Pandeglang di peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS). Dirinya turut serta memberikan penjelasan kepada masyarakat yang hadir dalam pameran pangan pada HPS ke-39 yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Pemerintah daerah dalam hal ini juga ingin memasarkan oleh-oleh asli Pandeglang kepada khalayak di seluruh Indonesia, bahwa pandeglang punya produk pangan lokal yang tidak kalah enaknya," ucap Bupati Irna, Ahad (3/11).
Ia menyebut Pandeglang sebagai daerah yang menjadi lumbung pangan Provinsi Banten, daerahnya punya kontribusi cukup baik terhadap kedaulatan pangan nasional. Atas capaian tersebut, kedepannya ia berharap agar potensi pangan di Kabupaten Pandeglang terus dikembangkan.
"Harapannya potensi pangan di Kabupaten Pandeglang terus dikembangkan, baik olahan pangan maupun inovasi teknologi pangannya, sehingga apa yang menjadi target Pemerintah Pusat, yaitu Indonesia menjadi lumbung pangan tahun 2045 bisa terwujud," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Katahanan Pangan Kabupaten Pandeglang Muhamad Amri mengatakan peringatan HPS 2019 kali ini, pihaknya membawa berbagai macam produk khas Pandeglang.
"Di antaranya ada batik Pandeglang, tales beneng yang sedang dikembangkan saat ini menjadi berbagai macam olahan pangan ada Rhino cake, emping, tepung berbahan dasar dari jagung, mokaf, dan olahan snack lainya. Pokoknya semua olahan produk pangan lokal kita pasarkan disini" katanya.
Pameran hari pangan sedunia (HPS) di Kendari, Sulawesi Tenggara ini akan berlangsung sejak tanggal 2 hingga 5 November. Seluruh daerah baik tingkat Provinsi, Kabupaten atau Kota di seluruh Indonesia juga ikut serta dalam pameran di hari pangan sedunia.