REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Ia pun membantah jika pertemuan dua partai tersebut menggambarkan kondisi koalisi yang rapuh saat ini.
"Jangan dikaitkan Partai Nasdem ketemu PKS kemudian koalisi rapuh. Apa hubungannya? Ga ada hubungannya," jelas Jokowi saat berbincang dengan awak media di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/11).
Menurut dia, pertemuan kedua pemimpin partai tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan antar tokoh politik. Ia pun enggan mempermasalahkan pertemuan tersebut.
"Ya, biasa saja lah. Partai ketemu partai kan biasa. Tokoh politik ketemu tokoh pilitik ya biasa. Biasa sekali lho ini. Ga ada masalah," kata dia.
Jokowi pun meminta agar pertemuan tersebut tak perlu dipikirkan lebih dalam. Menurutnya, pertemuan antar dua tokoh politik tersebut dilakukan untuk kebaikan bangsa.
"Mungkin Pak Surya Paloh sudah lama kangen ga ketemu Pak Sohibul Imam ya ketemu saja. Mungkin dengan saya sudah ga begitu kangen karena sering ketemu. Biasa saja lah ga usah terlalu dibawa ke perasaan," ujar Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, pertemuan antara Surya Paloh dengan Sohibul Iman tersebut dilakukan untuk menjajaki koalisi dalam pemilihan kepala daerah 2020 dan pilpres 2024.