Jumat 01 Nov 2019 11:00 WIB

Polisi Pelajari Video Kerusuhan di Stadion GBT

Polisi telah mempelajari video-video yang nenampilkan kerusuhan di Stadion GBT

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Frans Barung Mangera menyatakan, pihaknya mem-backup penuh penegakan hukum yang dilakukan Polrestabes Surabaya, terkait kerusuhan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada Selasa (29/10). Saat ini, kata Barung, pihaknya telah mempelajari video-video yang nenampilkan kerusuhan tersebut.

"Hari ini kita sudah menyita, mempelajari, mengidentifikasi, memprofiling video-video yang sudah kita dapatkan," kata Barung di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (1/11).

Menurutnya, penegakan hukum harus tetap dilakukan. Apalagi kerusuhan tersebut dianggapnya telah mencoreng dunia sepak bola Indonesia. Belum lagi, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya menjadi salah satu venue yang diajukan untuk menggelar Piala Dunia U20 tahun 2021.

Barung mengatakan, pada kejadian, ada ribuan oknum supporter yang turun ke lapangan, dan merusak beberapa fasilitas di sana. Barung mengaku, tidak ada dari aparat kepolisian yang melakukan pemukulan atau penganiayaan terhadap ribuan oknum supporter yang melakukan aksi anarkistis tersebut.

"Gelar perkara hari ini atau lusa dalam rangka melihat penegakan hukum akan kita lakukan atau kebijakan Polrestabes didukung oleh Polda Jatim," ujar Barung.

Oknum suporter Persebaya Bonek Mania membuat kericuhan usai tim yang mereka dukung dikalahkan PSS Sleman dengan skor 2-3 dalam pertandingan pekan ke-25 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (29/10). Tepat setelah wasit Thoriq Al Katiri meniup peluit akhir, beberapa suporter berlari ke tengah lapangan dan mendekati para pemain Persebaya untuk melancarkan protes.

Aksi suporter semakin menjadi-jadi di tengah lapangan, antara lain merusak papan iklan, bangku tim, jaring gawang, dan sarana serta fasilitas lainnya. Aparat keamanan tidak bisa berbuat banyak dan suporter yang semakin marah membakar papan-papan iklan dan spanduk di lapangan hingga asap pekat membumbung tinggi dari dalam stadion.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement