REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Ganjar Pranowo menyebut kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dikeluarkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk Provinsi Jawa Tengah berjumlah 1.409 formasi masih kurang.
"Dari kuota yang disediakan masih kurang jauh dari usulan kami yang mencapai puluhan ribu, kami pun tidak bisa merengek untuk menambah kuota," katanya di Semarang, Kamis (31/10).
Dia mengatakan ada tiga formasi yang paling dibutuhkan di Jateng, yakni guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh.
"Untuk tenaga guru, di level sekolah dasar yang paling banyak dibutuhkan," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Ganjar berharap, bisa duduk bersama Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk membahas kekurangan pegawai di Jateng. Dia optimistis ketiga menteri tersebut bisa memberi solusi terkait dengan kekurangan pegawai di Jateng.
Ganjar juga menegaskan akan mengawal kelancaran seleksi CPNS dan menjaga Jateng sebagai provinsi paling berintegritas versi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya akan kawal sendiri, saya akan jaga tradisi selama enam tahun sebagai provinsi paling berintegritas. Kalau masyarakat ada tawaran, lapor ke kita, jangan jadi korban calo yang menjanjikan diterima PNS, kalau ada, langsung kita 'kek' (tangkap)," katanya.