Kamis 31 Oct 2019 16:29 WIB

Permintaan Jokowi ke Prabowo: Kurangi Impor Alutsista

Presiden ingin anggaran pertahanan dimanfaatkan buat pengembangan industri strategis.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo (kanan) memimpin rapat terbatas tentang program dan kegiatan bidang politik, hukum dan keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) memimpin rapat terbatas tentang program dan kegiatan bidang politik, hukum dan keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto agar memanfaatkan anggaran pertahanan untuk pengembangan industri strategis dalam negeri.

Jokowi tak ingin, pemerintah mengimpor seluruh alut utama sistem senjata (alutsista) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain itu, pengembangan industri strategis diperlukan untuk memenuhi kebutuhan minimum persenjataan yang sudah ditargetkan.

Baca Juga

"Sedapat mungkin jangan sampai kita impor semuanya tetapi harus dianggarkan, yang ada harus dimanfaatkan untuk pengembangan industri strategis dari hulu sampai ke hilir," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait penyampaikan program dan kegiatan di bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10).

Presiden juga meminta agar Kementerian Pertahanan dapat bekerja sama dengan BUMN dan juga perusahaan swasta untuk mengembangkan industri strategis.  "Kerja sama dengan BUMN kerja sama dengan swasta terus dilakukan bahkan kita ingin agar produk-produk yang ada itu bisa kita ekspor," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement