REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Calon kapolri Komjen Idham Aziz akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan pada Rabu (30/10) siang ini. Pria yang kini menjabat sebagai Kabareskrim itu pun dipastikan bakal mendapatkan pekerjaan rumah terkait kasus Novel Baswedan.
"Ya, itu hal yang tidak terpisah kan, jadi saya pikir Polri juga punya tanggung jawab moral, makanya saya katakan menunjukkan Pak Idam sebagai calon Kapolri jangan-jangan ini adalah upaya Presiden Jokowi untuk mengungkapkan kasus Novel Baswedan," kata Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil saat dikonfirmasi.
Kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan di dekat rumahnya, Jakarta Utara menjadi kasus yang belum terpecahkan oleh Polri. Padahal, kasus itu sudah terjadi lebih dari dua tahun lalu, tepatnya pada April 2017.
Idham sebenarnya sudah mendapat kesempatan untuk menuntaskan kasus Novel Baswedan, mengingat dirinya telah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya yang menangani langsung kasus itu maupun saat Idham menjabat sebagai Kabareskrim.
Nasir menyebut, dengan menjadi Kapolri, Idham harus tetap diberikan kesempatan untuk menuntaskan kasus Novel Baswedan. "Jangan-jangan kebalikannya bahwa ini adalah cara Presiden Jokowi untuk menugaskan Pak Idam agar segera menuntaskan dan menyelesaikan kasus novel Baswedan kita tunggu saja," ujar Nasir.
Fit and Proper test Idham Aziz dijadwalkan berlangsung pukul 13.00 siang ini. Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery menyatakan, Komisi III akan mengunjungi kediaman Idham Rabu pagi. Setelah itu, pada Rabu sore, Komisi III akan langsung melakukan uji kepatutan dan kelayakan.
Setelah selesai fit and proper test itu, Herman mengatakan, bukan tidak mungkin Kapolri baru akan dilantik malam itu juga. "Mungkin malam hari kami akan lakukan penetapan calon kapolri terpilih yang dibuatkan keputusan tingakat pertama di komisi III kemudian hari Kamis kami teruskan ke paripurna," ujar dia.
Herman menjelaskan, dalam uji kepatutan dan kelayakan, ada mekanisme bahwa semua anggota Komisi III mempunyai hak untuk bertanya tentang semua hal terkait Kapolri. Idham akan diuji visinya terkait permasalahan Polri ke depan.
"Tentu terkait utamanya adalah visi misi dalam memimpin Polri ke depan, road map dalam memimpin polri ke depan,apa yang akan dilakukan menjadi prioritas-prioritas yang akan disampaikan," ujar politikus PDI Perjuangan itu.