Selasa 29 Oct 2019 20:30 WIB

Tawuran Hambat Perjalan Kereta, PT KCI Minta Maaf

Perjalanan kereta rel listrik di Stasiun Manggarai terganggu.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah calon penumpang KRL melihat tawuran warga di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Sejumlah calon penumpang KRL melihat tawuran warga di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (29/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tawuran kembali terjadi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan tepatnya di sekitar Stasiun Manggarai, Selasa (29/10) malam. Akibatnya, perjalanan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai terganggu.

"PT KCI memohon maaf atas gangguan perjalanan KRL akibat adanya tawuran antar warga yang terjadi sejak pukul 18.24 WIB menjelang masuk Stasiun Manggarai dari arah Sudirman," kata VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis resminya, Selasa.

Baca Juga

Peristiwa tawuran itu menyebabkan KRL dari arah Stasiun Sudirman dan Stasiun Cikini tertahan dan tidak dapat masuk ke Stasiun Manggarai. "Perjalanan KRL dari arah Sudirman maupun Cikini tertahan karena banyaknya kerumunan warga di lokasi tersebut. Namun demikian, petugas keamanan gabungan PT KAI Daop 1 Jakarta dan PT KCI sudah berada di lokasi untuk mengamankan kondisi sekitar," ujar Anne.

Camat Tebet, Dyan Airlangga membenarkan adanya tawuran tersebut. Dyan mengatakan, penyebab tawuran itu diduga karena saling ejek di media sosial. "Iya mereka komunikasi lewat media sosial. Ejek 'apa lu apa lu'. Awalnya mereka pakai petasan," ujar Dyan.

Ia menuturkan, dia sempat menemui dan mengimbau anak-anak muda yang sedang berkumpul di sekitar Stasiun Manggarai. Namun, saat ia tiba di rumah, tawuran justru kembali pecah. "Saya datang jam lima sore sampai setengah enam mereka kumpul. Tetap ada geng di medsos itu yang provokator. Terus begitu sampai di rumah pas Shalat Magrib ternyata mereka tawuran lagi," imbuh dia. Ia pun akan meminta pihak kepolisian untuk kembali melakukan sweeping di sekitar Stasiun Manggarai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement