Selasa 29 Oct 2019 16:57 WIB

Golkar: Pernyataan Amien Rais Sudah Tepat

Amien Rais diminta tetap melontarkan kritik ke Menteri Pertahanan Prabowo.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Ace Hasan Syadzily
Foto: Republika/Wihdan
Ace Hasan Syadzily

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadziliy berharap Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais bisa melontarkan kritik secara objektif menyusul dimulainya kabinet yang baru. Dia juga meminta Amien menjaga keseimbangan politik dan dialektika demokrasi.

"Saya kira pernyataan Pak Amien Rais sudah tepat. Berikan kesempatan Kabinet Indonesia Maju untuk bekerja dan jangan dulu memberikan penilaian tanpa terlebih dahulu menunjukan kinerja mereka," kata Ace di Jakarta, Selasa (29/10).

Baca Juga

Namun, Ace meminta Amien juga melontarkan kritik kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Menurutnya, Ketua Umum Gerindra itu kini juga berada dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Pak Prabowo kan memiliki konsep pertahanan yang seharusnya dapat dijadikan sebagai kebijakan yang menjaga bangsa ini dari berbagai tantangan terutama persaingan geo-politik antar negara dan kawasan," katanya.

Hal serupa juga disampaikan Sekretaris Jendral PPP Arsul sani. Dia mengapresiasi sikap Amien yang berniat adil dan sportif dalam menilai kabinet dan pemerintahan dengan memberikan mereka waktu untuk bekerja terlebih dahulu.

Namun, Wakil Ketua MPR itu juga meminta semua pihak untuk bersama-sama mendorong para menteri agar menyampaikan kepada publik di awal masa kerja mereka.

Para pembantu presiden, harus menginformasikan ke masyarakat berkenaan dengan gebrakan-gebrakan yang akan mereka lakukan dalam rangka menerjemahkan visi dan misi presiden.

Amien Rais mengaku untuk sementara masih menahan diri melontarkan kritik terhadap kabinet Presiden Joko Widodo(Jokowi) jilid II atau Kabinet Indonesia Maju. Amien mengatakan masih memberikan waktu bagi kabinet untuk konsolidasi.

Menurut Amien, Kabinet Indonesia Maju tidak perlu buru-buru dikritik. Kabinet yang baru saja dibentuk Presiden Joko Widodo itu perlu diberi waktu untuk merealisasikan cita-cita yang dijanjikan enam bulan hingga satu tahun ke depan.

Namun, apabila setelah batas waktu tersebut ternyata tidak kunjung menunjukkan mutu sesuai cita-cita yang dijanjikan maka perlu dikritik.

"Kalau jelas tidak bermutu tidak sesuai cita-cita yang dijanjikan maka mengapa tidak lantas kita mengambil peran yang lebih nyata lagi supaya 'dijewer' kalau sampai tidak deliver," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement