Selasa 29 Oct 2019 01:30 WIB

Tiga Partai Ini Kecewa tak Dapat Jatah di Kabinet

PKPI, Hanura, dan PBB akhirnya menerima dengan lapang dada terkait kabinet baru.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Gita Amanda
Persiapan foto para menteri Kabinet Kerja 2  Jokowi-Maruf
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Persiapan foto para menteri Kabinet Kerja 2 Jokowi-Maruf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembentukan Kabinet Indonesia Maju yang digagas oleh Presiden Joko Widodo rupanya menyisakan kekecewaan bagi sejumlah pihak. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, mengungkapkan tiga partai yang kecewa tak mendapat jatah kursi dalam kabinet tersebut.

Ketiga partai tersebut adalah, Partai Hanura, PKPI, dan PBB. Bahkan, sekretaris jenderal dari ketiga partai tersebut menyampaikan kekecewaannya dalam pertemuan partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Baca Juga

"Memang ada keluh kesah dari beberapa sekjen yang belum kebagian dan meminta PPP menyampaikan kepada Jokowi dan timnya terkait dengan teman-teman yang belum kebagian posisi, kira-kira gitu," ujar pria yang akrab disapa Awiek itu, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10) lalu.

Ia mengatakan, kekecewaan dari ketiga partai tersebut merupakan hal yang wajar. Karena, PKPI, Hanura, dan PBB dinilainya juga berkontribusi dalam kemenangan Jokowi-Maruf Amin di pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Namun Awiek menjelaskan, partai yang berada di KIK tidak pernah membuat perjanjian terkait kursi di kabinet Jokowi-Maruf Amin. Mereka menyerahkan seluruh keputusan tersebut kepada hak prerogatif presiden.

"Kami hanya menyampaikan bahwa ini ada aspirasi dari bawah, toh nanti dugaan saya masih ada Wantimpres atau apa gitu. Kan Pak Jokowi tahu lah," ujar Awiek.

Ia menambahkan, PKPI, Hanura, dan PBB akhirnya menerima dengan lapang dada terkait pembentukan Kabinet Indonesia Maju. Meski di dalamnya, ketiga partai tersebut tak mengirimkan perwakilannya.

"Mereka sadar diri Pak Jokowi menentukan kabinet itu berdasarkan kursi di parlemen, kalau kita lihat tiga partai ini merupakan tiga partai pendukung yang perolehan suaranya kecil," ujar Awiek.

Sebelumnya, Jokowi menyebut komposisi Kabinet Indonesia Maju sudah ideal. Oleh karena itu dia meminta maaf apabila ada partai yang tidak terakomodir di dalam penyusun kabinet.

“Tidak mudah menyusun kabinet yang harus beragam karena memang Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika. Oleh sebab itu, saya sadar mungkin yang senang atau yang gembira karena terwakili dalam kabinet itu hanya 34 orang yang dilantik,” ujar Jokowi di Jakarta, Sabtu (26/10) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement