Senin 28 Oct 2019 12:21 WIB

Massa Demonstrasi Diadang 9.000 Personel Keamanan

Polisi belum memprediksi jumlah massa yang akan berdemonstrasi.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Nur Aini
Petugas Kepolisian sedang berjaga (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Petugas Kepolisian sedang berjaga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan mengenai adanya aksi unjuk rasa mahasiswa yang menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) pencabut UU KPK. Sebanyak 9.000 personel gabungan akan disiagakan dalam pengamanan aksi tersebut. 

"Ada 9.000 personel gabungan yang disiagakan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Senin (28/10).

Baca Juga

Argo menyebut, ribuan personel itu terdiri atas unsur TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penerjunan jumlah personel gabungan itu untuk mengantisipasi situasi keamanan di lokasi aksi unjuk rasa. 

Selain itu, polisi juga menyiagakan sejumlah kendaraan taktis di sana seperti mobil water canon dan baracuda. Namun, pihak kepolisian belum dapat memprediksi berapa banyak jumlah mahasiswa yang akan turun dalam aksi tersebut. Argo pun mengimbau, agar mahasiswa bisa menyampaikan pendapat dengan baik dan menegaskan pihaknya siap mengamankan aksi.

"Dari Polda Metro Jaya sudah siap melakukan pengamanan," ujar Argo. 

Adapun para mahasiswa akan menggelar aksi siang ini, Senin 28 Oktober 2019 sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi akan digelar di depan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat. Massa akan berkumpul di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha atau dikenal dengan sebutan Patung Kuda. Aksi tersebut diketahui bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh hari ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement