Senin 28 Oct 2019 05:00 WIB

HNSI Minta Edhy Prabowo Lanjutkan Kerja Susi

Susi dinilai gigih menertibkan kapal negara asing yang mencuri ikan di Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo didampingi Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan sambutan dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (23/10).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo didampingi Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan sambutan dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Sumatra Utara berharap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo agar melanjutkan kebijakan mantan menteri sebelumnya, yakni Susi Pudjiastuti. Susi dinilai gigih menertibkan kapal nelayan asing mencuri ikan di perairan Indonesia.

"Program yang diterapkan Ibu Susi, terus dilanjutkan Edhy Prabowo, Menteri KKP pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024," kata Wakil Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut Nazli, di Medan, Ahad (27/10).

Baca Juga

Nazli berharap Edhy Probowo terus menertibkan "illegal fishing" di wilayah Indonesia yang dilakukan nelayan Malaysia, Thailand, dan beberapa negara lainnya.

Pencurian ikan yang dilakukan kapal nelayan asing di perairan Indonesia, merugikan negara yang cukup besar, dan juga merusak lingkungan.

"Sebab alat tangkap yang digunakan nelayan asing itu, menggunakan jaring pukat harimau (trawl) yang dilarang beroperasi di Indonesia," ujar Nazli.

Ia mengatakan, kapal trawl itu, dilarang berdasarkan Permen Kelautan dan Perikanan Nomor 02 Tahun 2015, karena menggunakan alat tangkap yang merusak lingkungan di laut.

Menteri KKP yang baru harus menegakkan hukum di laut, sehingga dapat membuat efek jera bagi pelaku pencurian ikan di perairan Indonesia.

"Pemerintah Indonesia juga diharapkan dapat menenggelamkan kapal-kapal asing yang tertangkap mencuri ikan di Indonesia," kata tokoh nelayan Sumut itu.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan akan melanjutkan kebijakan yang baik dari pendahulunya, Susi Pudjiastuti, dan tetap melakukan pembelaan terhadap nelayan di Tanah Air.

"Yang penting perjuangan untuk membela nelayan, petambak garam dan pelaku usaha sektor ini," kata Edhy Prabowo dalam acara Sertijab dan Pisah Sambut Menteri Kelautan dan Perikanan di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (23/10).

Menurut Edhy Prabowo, dirinya tidak akan melakukan banyak perubahan struktural yang dianggap tidak perlu di KKP, setidaknya dalam jangka waktu hingga enam bulan mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement