Ahad 27 Oct 2019 12:37 WIB

Uji Coba Sistem 2-1 di Jalur Puncak Dilakukan Dua Kali

Uji coba pada akhir bulan dan awal bulan untuk melihat karakter dan jumlah kendaraan.

Sejumlah petugas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) membentangkan papan informasi sosialisasi sistem kanalisasi di Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Ahad (27/10/2019). Sosialisasai tersebut untuk menginformasikan penerapan rekayasa lalu lintas kanalisasi 2:1, sebagai pengganti sistem satu arah (one way).
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah petugas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) membentangkan papan informasi sosialisasi sistem kanalisasi di Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Ahad (27/10/2019). Sosialisasai tersebut untuk menginformasikan penerapan rekayasa lalu lintas kanalisasi 2:1, sebagai pengganti sistem satu arah (one way).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Uji coba sistem 2-1 akan diberlakukan dua kali, yakni pada Ahad (27/10) ini dan Ahad (3/11) depan. Setelah itu, uji coba akan dievaluasi oleh instansi terkait, yakni Pemerintah Kabupaten Bogor, Polres Bogor dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Kami masih akan mempelajari bagaimana hasil uji coba pada hari Minggu ini dan Minggu depan, bagai mana pelaksanaannya," kata Ade Yasin kepada wartawan di Gadog Ciawi pada saat akan melakukan penyusuran jalur Puncak untuk melihat langsung pelaksanaan uji coba sistem 2-1, Ahad.

Baca Juga

Pada kesempatan tersebut hadir juga Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi, Sekretaris BPTJ Indro Surahmat, Kapolres Bogor AKBP Muhammad Djonidan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto. Menurut Ade Yasin, uji coba dilakukan selama dua kali, yakni pada akhir bulan dan awal bulan, untuk melihat karakter dan jumlah kendaraan yang berkunjung ke kawasan Puncak, yang dikenal sebagai pusat wisata keluarga.

Ade Yasin berharap, dari dua kali uji coba ini dapat memberikan perubahan signifikan terhadap arus lalu lintas di jalur Puncak yang selalu mengalami kemacetan pada akhir pekan. "Sistem 2-1 yang sedang di uji coba ini melibatkan banyak petugas dari Kepolisian dan dari Dinas Perhubungan. Petugas juga dibantu oleh masyarakat sekitar yang disebut dengan polingga.

Menurut dia, jika uji coba sistem 2-1 ini dinyatakan berhasil dan dapat diterapkan secara permanen, maka tidak ada lagi sistem buka-tutup atau arus satu arah di jalur Puncak. "Dengan sistem 2-1, maka kendaraan yang melintas di Puncak setiap saat dapat berjalan dalam dua arah, meskipun jalurnya di tata dan direkayasa," katanya.

Uji coba sistem 2-1 ini dilakukan pada Minggu mulai pukul 03.00-12.30 WIB, yakni dua lajur dari Gadog Ciawi menuju ke Cisarua dan satu lajur dari Cisarua menuju Gadog Ciawi. Pada pukul 12.30-14.00 WIB, yakni satu lajur dari Gadog Ciawi dan satu lajur dari Cisarua.

Sedangkan lajur tengah ditutup sementara. Pada pukul 14.00-20.00 WIB, yakni satu lajur dari Gadog Ciawi ke Cisarua serta dua lajur dari Cisarua menuju Gadog Ciawi. Kemudian, pada pukul 20.00-03.00 WIB, diberlakukan arus lalu lintas normal, dua lajur

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement