Sabtu 26 Oct 2019 12:50 WIB

Jumat Pertama Para Menteri di Masjid Kementerian

Beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju menjalankan shalat Jumat di kantor baru

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri serah terima jabatan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri serah terima jabatan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID,

Oleh Ronggo Astungkoro

Beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju menjalankan shalat Jumat di kantor baru masing-masing. Kemarin menjadi Jumat (25/10) pertama bagi para menteri Kabinet Indonesia Maju sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (23/10) lalu.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjalani shalat Jumat beserta pejabat Kemenhan lainnya di Masjid at-Taqwa yang berada di lingkungan kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta. Masjid ini, menurut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, dibangun oleh Wiranto.

Pada serah terima jabatan dengan Wiranto di kantor Kemenko Polhukam Rabu (23/10) lalu, Mahfud bercerita sedikit seputar keberadaan masjid tersebut. “Di Kemenhan itu ada sebuah masjid besar. Yang bangun itu Pak Wiranto, namanya Masjid At-Taqwa,” ujar Mahfud.

Prabowo shalat dengan menggunakan busana Muslim putih dengan celana panjang hitam. Di kepalanya tersemat peci hitam yang menutupi rambut dan melapangkan dahinya untuk bersujud. Seusai shalat Jumat, Prabowo memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu.

Kompetitor Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 ini memberikan santunan kepada santri dari Pondok Pesantren Nurul Ibad, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Ada 40 santri beserta tiga pembina santri yang diberikan santunan oleh Prabowo.

Sayangnya, Prabowo tak banyak berkomentar setelah kegiatan santunan itu. Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku sedang dalam situasi terburu-buru karena harus ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, menghadiri pelantikan wakil menteri oleh Presiden.

Selain Prabowo, Mahfud MD juga melaksanakan shalat Jumat pertamanya di masjid yang berada di kompleks kantor Kemenko Polhukam. Setelah shalat, Mahfud berpesan, kehidupan keberagamaan di kantor-kantor pemerintahan sudah berjalan baik. Terlebih, saat ini sudah hampir setiap kantor pemerintah memiliki masjid.

“Jadi, orang Islam itu harus berbangga. Karena pada 1980-an, kantor pemerintah itu kalau punya masjid dianggap aneh. Dulu kegiatan keagamaan di kantor-kantor dianggap mengganggu, dianggap kurang sejalan dengan kehidupan modern,” kata dia.

Mahfud pun kemudian mempersilakan jika ada kantor pemerintah yang ingin membangun tempat ibadah untuk agama lain selain Islam. Terkait masjid, menurutnya, tempat ibadah itu bukan digunakan untuk membangun permusuhan.

“Masjid dan pengajian di kantor-kantor itu untuk membangun persaudaraan dan kesejukan. Tidak boleh mengadu domba, tidak boleh bersifat takfiri, menganggap orang lain kalau tidak sepakat dengan dia (sebagai) musuh, adalah kafir dan sebagainya,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement