REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi optimistis dapat menyesuaikan diri dalam menjalankan amanah menjadi salah satu elite di Kementerian Agama meski belum pernah mengemban jabatan eksekutif.
"Optimis," kata Zainut saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kantor Kemenag Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (25/10).
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu mengatakan sebelumnya pernah menjadi anggota DPR dan aktif di berbagai organisasi. Hal itu menjadi modalnya untuk dapat menunaikan tugas di eksekutif.
Menurut dia, terdapat tantangan untuk berkiprah di eksekutif yang tugasnya beda dibanding saat di legislatif. Di DPR terdapat tiga fungsi yaitu pengawasan, anggaran dan legislasi.
Sementara saat menjadi Wamenag, dia mengatakan terdapat satu fungsi menjalankan suatu program. Dengan begitu, perlu penyesuaian-penyesuaian dengan tugas barunya.
"Seorang politikus itu biasanya cepat menyesuaikan, adaptasinya lebih gampang, lebih cepat karena sering mengatasi banyak hal. Rata-rata politikus sudah punya basis pengalaman organisasi," katanya.
Dia mengatakan dengan riwayat sebagai politikus dan aktivis tidak akan kesulitan dalam menjalankan tugas sebagai Wamenag.
"Apa yang didapat di organisasi kepemudaan dan organisasi keagamaan itu saya kira lebih memberikan pengalaman bisa diterapkan di pemerintahan," kata dia.