REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mengadakan karnaval kendaraan listrik bertajuk Jakarta Langit Biru 2019. Kegiatan yang akan berlangsung pada Ahad (27/10) itu bertujuan untuk mengampanyekan kendaraan berbasis listrik yang ramah lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.
"Kegiatan ini merupakan kolaborasi Pemprov DKI Jakarta untuk mengampanyekan kendaraan ramah lingkungan demi mengurangi jumlah karbon di Jakarta," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota, Jumat (25/10).
Kegiatan ini, sambung Saefullah, merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung kegiatan yang akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Hal itu, kata dia, juga sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.
Selain itu, pelaksanan karnaval Jakarta Langit Biru 2019 ini untuk memperingati Hari Listrik Nasional ke-74 sekaligus hari Sumpah Pemuda yang ke-91. "Karnaval Jakarta Langit Biru juga merupakan bagian dari acara persiapan Jakarta Rumah e-Formula pada 2020," ujar Saefullah.
Dalam kegiatan tersebut, jelas dia, Pemprov DKI Jakarta dan PLN juga akan menyepakati bersama lima komitmen dalam membangun kualitas udara Jakarta yang lebih baik. Pertama, Pemprov DKI bersama PLN akan mendukung penggunaan kendaraan bermotor listrik bebas emisi di lingkungan kerja masing-masing.
Kedua, mendukung penggunaan kendaraan bermotor listrik dengan menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung. Seperti tempat parkir dan charging station (tempat pengisian daya kendaraan). "Ini komitmen kita. Nanti kita buatkan charging station," ujar Saefullah.
Ketiga, Pemprov DKI mendukung perkembangan kendaraan bermotor listrik dan infrastruktur pendukungnya. Keempat, dalam penyelenggaraan kegiatan dinas, akan digunakan sumber energi ramah lingkungan yang bebas emisi.
Kelima, meminimalisasi sumber energi yang tidak ramah lingkungan di lingkungan kerja masing-masing. "Jadi, PLN mengampanyekan, Pemprov DKI juga akan mengampanyekan (kendaraan bermotor listrik)," kata dia menambahkan.
Adapun rute karnaval itu akan dimulai dari kawasan Patung Pemuda atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bunderan Senayan Jakarta. Kemudian menuju Bundaran HI, Jakarta Pusat, dan kembali lagi ke arah Patung Pemuda. Jarak tempuhnya kurang lebih 10 kilometer dengan durasi sekitar 50 menit.
Sejumlah kendaraan listrik pun akan memeriahkan karnaval tersebut. Di antaranya ada sepeda listrik, motor listrik, bajaj listrik, mobil listrik, taksi listrik, dan bus listrik. Selain itu, ada juga panggung hiburan bagi masyarakat yang dalam karnaval tersebut.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya Ikhsan mengatakan, pihaknya mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh Pemprov DKI dalam kegiatan tersebut.
"Jadi, pada tahun ini dengan terbitnya Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Listrik di mana PLN memang ditugaskan untuk pertama kalinya mempersiapkan sarana baik charging station maupun listriknya," kata Ikhsan.
Dia juga mengungkapkan, hingga saat ini sekitar 450 pelanggan PLN di Jakarta telah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Demikian halnya juga dengan Pemda DKI. Ikhsan menyebut, rumah ibadah, sekolah, serta kantor pemerintahan ke depannya akan didukung untuk menggunakan PLTS.
Ikhsan pun berharap agar kelak ke depannya kendaraan listrik mampu menjadi pilihan utama masyarakat. Sehingga mampu mengubah kualitas udara di Jakarta menjadi lebih baik. "Kita harapkan ke depan, supaya kita semua bisa beralih ke kendaraan listrik," ujar dia.