Kamis 24 Oct 2019 18:59 WIB

Kenakan Sarung, Jubir Maruf Amin: Sarung Itu Prinsip Abah

Wapres Ma'ruf tetap akan menyesuaikan pakaian yang dikenakannya dengan acara

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenakan sarung saat akan menghadiri sidang pertama Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10).
Foto: dok. Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenakan sarung saat akan menghadiri sidang pertama Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali mengenakan sarung sebagai pakaian khasnya. Ini nampak saat Ma'ruf Amin menghadiri sidang pertama Kabinet Indonesia Maju, di Istana Merdeka, Kamis (24/10) pagi tadi.

Ma'ruf mengenakan sarung bercorak biru yang dipadukan dengan jas abu-abu dan selendang putih. Sebelumnya, beberapa hari terakhir, Ma'ruf nampak selalu mengenakan setelan celana panjang jas lengkap, sejak dilantik pada Ahad (20/10) hingga bertolak ke Jepang untuk menghadiri penobatan Kaisar Jepang Naruhito.

Kemudian juga, sarung sejenak ditinggalkan Ma'ruf saat menghadiri acara resmi seperti pengumuman menteri dan pelantikan menteri, Rabu (23/10) kemarin. Lalu, baru pada Kamis (24/10) hari ini, Ma'ruf memilih mengenakan sarung kembali saat berkantor hingga menghadiri sidang kabinet Indonesia Maju.

Juru Bicara Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi yang dikonfirmasi usai bertemu dengan Wapres Ma'ruf pun menjelaskan alasan Ma'ruf kembali mengenakan sarung. Menurut Masduki, sarung merupakan pilihan utama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif tersebut. Sehingga, Ma'ruf masih akan terus mengenakan sarung meskipun telah menjadi wapres.

"Sarung itu prinsip abah akan selalu (dikenakan) tidak akan ditinggalkan," ujar Masduki kepada wartawan.

Namun demikian, ia memastikan Wapres Ma'ruf tetap akan menyesuaikan pakaian yang dikenakannya dengan acara yang dihadirinya. Apakah tepat mengenakan sarung atau celana panjang.

"Tapi juga kemungkinan pakai celana juga. Karena kadang2 menggunakan sarung, kadang-kadang juga menggunakan celana (panjang)," ujar Masduki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement