Kamis 24 Oct 2019 00:11 WIB

Kecewa pada Kabinet, Ridwan: Atas Nama Pribadi

Kekecewaan terkait Kabinet Indonesia Maju tidak mewakili suara NU.

Rep: Ali Mansur/ Red: Indira Rezkisari
Pelantikan Kabinet Indonesia Maju. Jajaran Kabinet Indonesia Maju mengikuti acara perkenalan bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Pelantikan Kabinet Indonesia Maju. Jajaran Kabinet Indonesia Maju mengikuti acara perkenalan bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kader Muda Nadhlatul Ulama (NU) Ridwan Darmawan menyampaikan permohonan maaf atas pemberitaan menyangkut dirinya yang disebut kecewa dengan pemilihan kabinet Presiden Joko Widodo. Ridwan mengatakan kekecewaan itu merupakan inisiatif dirinya sendiri sebagai pribadi warga NU.

"Pemberitaan terkait dengan kekecewaan RMI NU terhadap Presiden Jokowi atas penetapan Menteri Agama tersebut bukan perintah lembaga RMI NU. Saya tidak memiliki kapasitas untuk mengatasnamakan Rabithah Ma'ahid Islamiyah NU," ujar Ridwan kepada Republika.co.id, Rabu (23/10).

Baca Juga

Ridwan yang merupakan Pengurus Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU mengaku bahwa pernyataan itu disampaikan pada saat ngobrol santai di sela-sela acara. Oleh karena itu, ia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengurus dan kader NU.

"Wabilkhusus kepada pimpinan saya ketua RMI NU Bapak KH Abdul Gofar Rozin, jika dalam pemberitaan tersebut banyak pihak yang dirugikan," tutur Ridwan.

Selain itu, Ridwan juga meminta permohonan maaf kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin. Serta seluruh masyarakat Indonesia apabila dalam pemberitaan tersebut membuat tidak nyaman. "Demikianlah klarifikasi dan permohonan maaf ini saya buat dengan sadar dan sebenar-benarnya," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement