jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) akan memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) sendiri guna melayani warga agar tidak bersusah payah mendapatkan air minum sehat.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau Mas Ipin, Sekda Trenggalek, Joko Irianto dan Direktur PDAM Kabupaten Trenggalek beserta beberapa jajaran lain menggelar rapat terbatas di ruang Paviliun Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Menurut Mas Ipin, rencana ini merupakan salah satu upaya untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bisnis AMDK sendiri dipilih karena tidak termasuk investasi yang biayanya besar.
Sebagai bentuk keseriusan pihak Pemkab sudah melakukan studi kelayakan bisnis yang dilakukan oleh Konsultan Bisnis yang ditunjuk.
"Bisnis AMDK ini bukanlah bisnis investasi yang biayanya super banyak, namun turn offernya bisa cukup cepat. Mungkin 3 atau 5 tahun kita bisa Break Event Point (BEP) dan bisa menyumbang cukup dana untuk Pemerintah Daerah," ujarnya, Rabu (23/10/2019).
Selain itu pasar bisnis AMDK sendiri masih terbuka cukup lebar. Berdasarkan hasil survei dari lembaga yang berkompeten, pasar AMDK menduduki angka 60 persen dari seluruh pasar minuman kemasan yang ada, baik itu air dengan perasa maupun bersoda.
Besarnya potensi ini membuat Pemkab tertarik melakukan investasi sekaligus untuk bisa mencukupi kebutuhan air minum di Trenggalek atau luar daerah.
Jenis air minum yang dipilih sendiri merupakan air alkali karena sedang populer ditengah masyarakat.
"Air alkali dapat menyeimbangkan PH di dalam tubuh, selain itu juga dapat melancarkan pencernaan maupun penyerapan nutrisi tubuh," terangnya.
Direktur PDAM Kabupaten Trenggalek, Mariyati menambahkan kebutuhan masyarakat terhadap air minum cukup tinggi dam memacu pihaknya untuk membuat AMDK sendiri.
"Dengan membuat AMDK sendiri dan masyarakat mau menerima, maka perputaran uang tidak keluar Trenggalek," katanya.