REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai aksi relawan Greenpeace membentangkan spanduk di patung Selamat Datang, Bundaran Hotel Indonesia, sejak Rabu (23/10) pagi merupakan pesan pada seluruh dunia. Lima aktivis Greenpeace diamankan polisi usai melancarkan aksi mereka hari ini.
"Itu pesan bagi seluruh dunia, bukan hanya pada Jakarta, bukan pada Indonesia tapi pesan kepada kemanusiaan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Menurut Anies, pemilihan lokasi oleh Greenpeace dalam melancarkan aksinya Rabu ini juga wajar, karena memang selalu dipilih tempat-tempat yang terlihat oleh publik. Oleh karena itu, pihaknya telah mengirim petugas ke lokasi tersebut untuk memastikan keselamatan dan keamanan aksi.
"Tadi juga sudah diminta kapan aksi ini akan selesai dan itu bisa diturunkan semuanya," ucapnya.
Relawan Greenpeace melakukan pembentangan spanduk "Orang Baik pilih Energi Baik" di Patung Selamat Datang Bundaran HI, sejak Rabu pagi. Hingga pukul 12.45 WIB terdapat empat orang yang berada di atas pijakan kaki dan tiang Patung Selamat Datang dan secara bergantian bertukar posisi untuk membentangkan dua spanduk sebagai pengingat bagi Kabinet Kerja Jokowi periode kedua ini.
Spanduk pertama bertuliskan "Orang Baik Pilih Energi Baik" mengikuti arah muka patung. Sedangkan, spanduk bertuliskan "Lawan Perusak Hutan" mengikuti arah belakang patung.
Hampir mendekati sore hari, aktivis Greenpeace akhirnya menurunkan spanduk sebagai pengingat kepada kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo agar menghentikan penggunaan energi kotor. Pada pukul 14.40 WIB, dua spanduk yang bertuliskan "Orang Baik Pilih Energi Baik" dan "Lawan Perusak Hutan" sudah tidak berada di Patung Selamat Datang.
Pada pukul 14.45 WIB, salah satu peserta aksi yang turun diamankan oleh polisi untuk dimintai keterangan terkait aksinya yang dilakukan hampir selama delapan jam itu. "Kasih perahunya, teman saya jangan ditangkap," kata salah satu peserta aksi yang masih berada di atas Patung Selamat Datang.
Satu persatu dari lima peserta aksi akhirnya turun dibantu dengan perahu yang disediakan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI dan pengawasan polisi. Informasi terakhir, lima peserta aksi bentang spanduk tersebut, diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.