Rabu 23 Oct 2019 11:42 WIB

Cuaca Panas, Teknisi AC Kewalahan Layani Permintaan Servis

Permintaan servis AC akibat panasnya cuaca tercatat naik 40 persen.

Rep: Antara/ Red: Indira Rezkisari
Beragam pendingin ruangan yang tersedia di pasaran.
Foto: Republika/Darmawan
Beragam pendingin ruangan yang tersedia di pasaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cuaca panas melanda Jakarta dan sekitarnya beberapa hari terakhir. Sebanyak 400 anggota Asosiasi Pendingin dan Tata Udara (APITU) Indonesia mengaku kewalahan melayani permintaan konsumen selama cuaca panas melanda Jakarta.

"Jumlah anggota kami belum ideal, masih banyak kekurangan teknisi. Kita kewalahan juga melayani permintaan user," kata Wakil Ketua Umum APITU Muhamad Ridwan di Jakarta, Rabu (23/10).

Baca Juga

Pihaknya mencatat jumlah permintaan konsumen untuk perawatan pendingin ruangan (AC) selama cuaca panas saat ini meningkat hingga 40 persen. Konsumen tersebut didominasi warga DKI Jakarta, Bekasi dan Depok.

Rata-rata per hari, satu anggota teknisi AC bisa menangani delapan hingga sepuluh permintaan konsumen. Bahkan sebagian di antaranya terpaksa mengantre giliran pada hari berikutnya karena permintaan yang melonjak.

"Di DKI kan ada banyak juga asosiasi lain dan komunitas pendingin lain. Jadi tidak semuanya kita yang menangani. Kecuali mau nunggu sampai hari berikutnya," katanya.

Rata-rata permintaan konsumen adalah pengecekan dan perawatan. Sementara yang mengalami kerusakan relatif sedikit.

"Kadang pengguna kalau panas akhirnya ada permintaan minimal pengecekan," katanya. Konsumen tersebut berasal dari rumahan maupun perkantoran di Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement