Selasa 22 Oct 2019 19:55 WIB

Biaya Pulihkan Listrik di Wamena Pascarusuh Rp 6 Miliar

Saat rusuh, Kantor UP3 Wamena milik PLN dibakar massa.

Sejumlah warga antre mengambil makanan di posko pengungsian Tongkonan Toraja, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (12/10/2019).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah warga antre mengambil makanan di posko pengungsian Tongkonan Toraja, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (12/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) mengklaim biaya yang dikeluarkan untuk memulihkan kondisi kelistrikan pascarusuh di Wamena, Kabupaten Jayawijaya belum lama ini mencapai kurang lebih Rp 6 miliar.

General Manager PLN UIWP2B Ari Dartomo di Jayapura mengatakan biaya ini meliputi pemulihan jaringan dan jasa perbaikan di Wamena. "Pemulihan dan perbaikan ini juga mencakup enam trafo, 10 kms jaringan tegangan menengah, lima kms jaringan tegangan rendah dan beberapa material lainnya," katanya, Selasa (22/10).

Baca Juga

Menurut Ari, hingga kini proses tersebut masih dalam tahap finishing untuk pemulihan di Wamena pascarusuh belum lama ini. Juru Bicara PLN UIWP2B Septian Dwi Pudjianto mengatakan terus berupaya agar para pelanggan di Wamena dapat menikmati layanan seperti sedia kala sebelum terjadi kerusuhan.

"Kami berupaya yang terbaik dan meminta masyarakat sebagai pelanggan dapat bersabar juga memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut," katanya.

Sebelumnya, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Walesi berkapasitas 2,5 MW tidak dapat beroperasi karena petugasnya mengungsi ke daerah yang dianggap lebih aman setelah terjadi kerusuhan pada Senin (23/9). Kejadian tersebut berbuntut pada pembakaran fasilitas publik termasuk Kantor UP3 Wamena milik PLN.

Namun, pada sabtu (5/10) PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) mengklaim telah berhasil memulihkan 100 persen jaringan yang terdampak pascakerusuhan di Wamena setelah hampir dua minggu melakukan perbaikan. Hingga kini, PLN telah menyelesaikan sambungan rumah dan sedang menyempurnakan pembenahan di sisi jaringan distribusi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement