Selasa 22 Oct 2019 18:12 WIB

Jokowi Minta Budi Karya Tetap Jadi Menhub

Budi mendapat amanat untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur logistik.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Teguh Firmansyah
Mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tiba Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tiba Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budi Karya Sumadi (BKS) diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tetap menjadi Menteri Perhubungan. BKS memang menjabat posisi yang sama hingga akhir periode Kabinet Kerja 2014-2019.

Usai bertemu Jokowi, Budi mengungkapkan bahwa ia mendapat amanat untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur logistik dan membangun konektivitas antarpulau.

Baca Juga

"Secara khusus bagaimana mendukung pariwisata dan mendukung bagaimana logistik bertambah baik. Jadi saya ditugaskan utnuk melanjutkan tugas saya sebagai menteri perhubungan," kata Budi Karya, Selasa (22/10).

Budi mengaku memutuskan untuk menerima amanat sebagai menteri perhubungan lantaran melihat bahwa masih banyak tantangan di sektor transportasi. Khususnya, kata ia, dalam menghubungkan berbagai destinasi pariwisata kepulauan, seperti Raja Ampat di Papua Barat dan Labuan Baju di NTT.

"Secara khusus disampaikan bahwa koordinasi menjadikan pariwisata dan logistik ini lebih baik dan ditingkatkan sehingga kita harapkan kerja sama pariwisata, perhubungan ditngkatkan," katanya.

Dalam perbincangan dengan Presiden Jokowi, Budi mengaku sempat membahas mengenai proyek kereta cepat, meski tidak rinci. Selain itu, Budi juga diajak berbicara mengenai kelanjutan program tol laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement