Ahad 20 Oct 2019 18:35 WIB

Emil Berharap Jokowi-Maruf Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Semua perbedaan-perbedaan bisa diselesaikan oleh komunikasi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan selamat kepada Joko Widodo-Maruf Amin yang resmi menjadi Presiden-Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 pada Ahad (20/10). Pria yang akrab disapa Emil ini berharap presiden dan wapres baru dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan kondusifitas.

“Kita mengucapkan selamat atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kepada Bapak Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Rresiden RI,” kata Emil.

Baca Juga

Menurut Emil, ini adalah hasil proses demokrasi yang sudah diputuskan dan disepakati. "Jadi, mari kita dukung. Karena bagaimana pun lima tahun ke depan akan dipenuhi oleh tantangan,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Emil pun mengutarakan sejumlah harapannya kepada Jokowi-Maruf Amin. Pertama, dia berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga. Kemudian, kondisi sosial politik Tanah Air semakin kondusif dan tidak banyak gejolak.

“Harapan saya hanya satu, di periode pertama, ekonomi bergerak maju, saya merasakan, tetapi sosial politik banyak gejolak. Mudah-mudahan di periode kedua, ekonominya sama majunya, sama melompatnya, dan sosial politik kondusif lahir batin tidak banyak gejolak,” paparnya.

Menurut Emil, semua perbedaan-perbedaan bisa diselesaikan oleh komunikasi. "Itu harapannya. Semoga kita bisa menjadi bangsa yang besar. Menurut prediksi kita akan menjadi negara adidaya pada 2045,” katanya.

Selain itu, Emil meminta kepada Presiden-Wakil Presiden periode 2019-2024 untuk memerhatikan Jabar. Pasalnya, Tanah Pasundan menjadi daerah dengan jumlah populasi terbanyak, yakni sekira 50 juta jiwa atau 20 persen dari populasi Indonesia.

"Harapannya saya kira agar presiden memprioritaskan provinsi yang penduduknya paling besar, jumlah penduduk Jabar itu 20 persennya Indonesia. Jadi, saya minta harapan teknisnya itu," kata Emil.

Selain itu, menurut Emil, harus ada pemekaran wilayah. Kemudian, ada keadilan fiskal karena saat ini masih belum adil bantuan keuangannya karena lebih besar ke provinsi yang jumlah daerahnya banyak ketimbang yang populasinya banyak.

"Mudah-mudahan harapan ini bisa dipenuhi di periode kedua," kata Emil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement