Sabtu 19 Oct 2019 19:09 WIB

17 Kepala Negara Konfirmasi Kehadiran Pelantikan Presiden

Undangan juga telah dikirimkan ke para mantan presiden dan Prabowo Subianto.

Petugas melakukan gladi bersih pelantikan presiden dan wakil presiden masa jabatan 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Petugas melakukan gladi bersih pelantikan presiden dan wakil presiden masa jabatan 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo menyebutkan setidaknya 17 kepala negara telah mengonfirmasi kehadirannya pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024. Sementara itu, lebih dari 160 duta besar dijadwalkan hadir pada acara tersebut.

"Ada 17 kepala negara, kepala pemerintahan, dan utusan khusus yang confirm hadir besok," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo usai gladi bersih pelantikan presiden dan wapres di Gedung MPR-DPR-DPD RI, di Jakarta, Sabtu (19/10).

Di antara kepala negara yang bakal hadir, kata politikus Partai Golkar itu, yakni Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan Wakil Presiden Republik Rakyat China Wang Qishan. Kemudian, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Mahathir Muhammad, dan PM Australia Scott Morrison juga akan hadir.

Untuk duta besar, Bamsoet menyebutkan setidaknya ada 168 dubes yang dijadwalkan menghadiri pelantikan presiden dan wapres, 20 Oktober 2019. Selain tamu dari negara lain, MPR juga telah menyampaikan undangan kepada para tokoh nasional, termasuk Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Kemudian, ada pula undangan untuk mantan kompetitor Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Seluruhnya, Alhamdulillah confirm hadir," kata Bamsoet.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono menyampaikan persiapan pelantikan presiden dan wapres sudah dilakukan secara maksimal, termasuk dengan gladi bersih.

"Saya kira sudah final, dalam arti perencanaan untuk persidangan. Oleh karena itulah tentu persiapannya sudah sangat maksimal, tinggal pelaksanaannya besok," katanya.

Diakui Ma'ruf, tentu ada evaluasi dari pelaksanaan gladi bersih, tetapi langsung diperbaiki sehingga secara prinsip pelantikan presiden dan wapres siap dilaksanakan.

"Bisa dilihat sendiri, sarana prasarana sudah siap. Soal dukungan pengamanan, saya kira juga sudah maksimal, TNI-Polri mendukung," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement