Sabtu 19 Oct 2019 13:27 WIB

Kemenpora Harap 1 Juta Pemuda Indonesia Jadi Wirausaha

Kemenpora berupaya menumbuhkan minat kewirausahaan di kalangan pemuda.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Wirausahawan (Ilustrasi)
Foto: Inspiremymagazine.com
Wirausahawan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) mengharapkan sebanyak 1 juta pemuda-pemudi Tanah Air bisa menjadi wirausaha mendirikan perusahaan rintisan (start up) hingga 2024 mendatang. Kemenpora memperhatikan upaya-upaya untuk menumbuhkan minat kewirausahaan di kalangan pemuda.

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh mengatakan, jumlah kaum pemuda di Indonesia yang banyak dan akan mengalami bonus demografi hingga 2035 mendatang. Niam optimistis mereka bisa meraih kesuksesan asalkan memiliki inovasi dan kreativitas.

Baca Juga

Pemerintah berupaya memacu untuk menumbuhkan wirausahawan-wirausahawan muda untuk mempercepat kemandirian Indonesia sebagai bangsa. Ia menambahkan ini tercermin dari pernyataan presiden Joko Widodo bahwa dalam upaya pengembangan SDM unggul yang tidak hanya menjadi pekerja tetapi menjadi wirausaha.

"Karena itu talenta kewirausahaan itu harus dikembangkan, makanya Kemenpora memiliki concern untuk membina minat kewirausahaan di kalangan kaum muda, menemukan potensinya, dan memberikan pendampingan sampai dia (pemuda) berani untuk memulai usaha," katanya saat ditemui usai mengisi Road to Milenial Fest 2019: Future of Work in Indonesia, di Jakarta, Jumat (18/10).

Ia menjelaskan, latar belakang keahlian dan minat pemuda-pemudi bisa berbeda-beda. Dengan talenta yang beragam itu, pihaknya menyadari perlu ada pengembangan dan pendampingan sampai dia berani memutuskan memulai usaha.

Kemudian setelah kaum milenial ini berani berwirausaha, dia melanjutkan, maka pemerintah memfasilitasi berupa memberikan pinjaman uang atau pemberian hibah karena biasanya di awal-awal saat seperti ini mereka sulit mendapatkan pinjaman bank karena belum bankable.

Dia menjelaskan, pemerintah nantinya berjejaring. Di antaranya melalui memberikan permodalan yang berada di ranah Kementerian Koperasi, kemudian pembinaan perusahaan rintisan (start up) ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) termasuk sekolah vocational yang didorong untuk menumbuhkan skill yang dimiliki anak-anak muda di bidangnya dan kemudian diarahkan dan kemudian dikawinkan dengan dunia usaha.

"Ini disinergikan di seluruh bidang. Tujuannya mendorong serta memastikan terjadinya jejaring yang bersifat saling menguntungkan antara pelaku usaha dengan pemilik modal," katanya.

Atau, dia melanjutkan, pelaku usaha menjadi lebih mapan. Kemudian, dia menyebutkan pendekatan berikutnya adalah pendekatan kolaboratif. Jika upaya itu dilakukan, ia optimistis akan ada simbiosis mutualisme dan pihaknya melakukan pembinaan.

Dengan demikian, ia juga percaya arus baru ekonomi Indonesia bisa terwujud karena tumbuhnya wirausahawan muda menjadi pengungkit menggerakkan roda ekonomi. Pihaknya berharap sekitar satu juta orang anak muda bisa membuka bisnis dan bisa membuka lapanhan pekerjaan bagi temannya minimal tiga orang di akhir 2024 nanti.

"Kalau 1 juta wirausahawan muda lahir maka akan ada 3 juta lapangan pekerjaan baru hingga 2024," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement