jatimnow.com - Tri Rismahari berpeluang memperkuat barisan kabinet Jokowi. Nama wali kota Surabaya ini masuk radar PDI Perjuangan.
Jika benar Risma jadi menteri, lantas siapa yang meneruskan memimpin Kota Surabaya? Sebab, Risma mengakhiri jabatannya sebagai wali kota Surabaya pada 2021.
"Otomatis Mas Whisnu," tegas Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono kepada jatimnow.com, Jumat (18/10/2019).
Whisnu Sakti Buana saat ini menjadi Wakil Wali Kota Surabaya. Maka otomatis jika Risma berhalangan tetap atau mengundurkan diri, mantan Ketua DPC PDIP Surabaya ini yang meneruskan.
"Bisa pelaksana tugas dulu kemudian proses definitif," kata Ketua PDIP Surabaya ini.
Seperti halnya Kabupaten Trenggalek yang ditinggal oleh Bupati Emil Dardak karena menjadi Wakil Gubernur Jatim, maka Wakilnya M Nur Arifin alias Mas Ipin naik.
Sebelum definitif sebagai bupati, Mas Ipin menjadi pelaksana tugas bupati.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberi sinyal kemungkinan Wali Kota Risma masuk jajaran menteri pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Meski tidak membocorkan nama, Hasto menyebut akan ada kepala daerah dari PDI Perjuangan yang dipromosikan sebagai menteri.
"Nanti ada kepala daerah yang dipromosikan jadi menteri. Ini sekaligus memperkuat tradisi demokrasi dari bawah yang dipelopori PDIP," kata Hasto di Surabaya, Jumat (18/10/2019).
Sinyal Risma jadi menteri membuat Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Pertiwi Ayu Krishna ikut senang.
Politisi Partai Golkar ini menilai sudah sepantasnya Wali Kota Risma jadi menteri.
"Surabaya cetuskan putri daerah untuk jadi menteri. Kita boleh di era milenial, tapi saat ibu menjabat, beliau bukan milenial tapi apa yang dilakukan milenial. Keren kan," kata Pertiwi Ayu Krishna.