Kamis 17 Oct 2019 16:22 WIB

Spanduk Sambut Pelantikan Presiden Terlihat di Pancoran

Salah satu spanduk terpasang persis di depan Pos Lantas Unit Pancoran.

Warga melintas didepan mural bergambar Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin di kampung Punggawan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/10/2019).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warga melintas didepan mural bergambar Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin di kampung Punggawan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah spanduk yang isinya mengawal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 terpasang di pagar pembatas jalan di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/10). Sedikitnya ada dua spanduk berukuran sekitar 2x1 meter menampilkan tulisan "Siapapun Yang Mengganggu Pelantikan Presiden dan Wapres RI 2019-2024 Musuh Rakyat".

Pada sisi kiri terpampang gambar wajah Presiden Jokowi yang dibingkai bersatu dengan tulisan "Projo". Spanduk tersebut dipasang di dua arah Jalan Raya Pasar Minggu. Satu spanduk di pasang di jalan yang mengarah dari Tugu Pancoran ke arah Pasar Minggu dan satu lagi dari arah sebaliknya.

Baca Juga

Salah satu spanduk terpasang persis di depan Pos Lantas Unit Pancoran. Menurut Edi (40), pedagang mi ayam di Pos Polantas Unit Pancoran menyebutkan spanduk tersebut sudah terpasang sejak Senin (14/10).

"Enggak tahu siapa yang pasang, Senin pagi saya jualan sudah ada saja spanduknya," kata Edi yang sudah 10 tahun berjualan di Pos Lantas Unit Pancoran tersebut.

Ia mengatakan, dua hari lalu sudah sempat dicabut oleh Satpol PP setempat, tapi setelah itu spanduk kembali terpasang. "Rabu (17/10) sempat dicabut tuh, eh hari ini ada lagi," katanya.

Menurut dia, keberadaan spanduk tersebut jadi pro dan kontra di masyarakat sekitar. "Jadi bahan perbincangan sih, katanya musuh rakyat, rakyat yang mana?" kata Edi.

Hal senada juga disampaikan oleh Marhadi (50) yang rutin melintas di Jalan Raya Pancoran setiap harinya. "Bahasanya kurang pas. Emang rakyat mana yang mau dimusuhi?" kata Marhadi

Selain spanduk tersebut, terpasang juga sejumlah spanduk isinya mengawal pelantikan presiden dan wakil presiden dari beberapa ormas seperti KNPI dan Gerakan Nusantara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement