Kamis 17 Oct 2019 16:14 WIB

Survei Sebut Masyarakat Antusias Sambut Pelantikan Presiden

Pelantikan akan dilaksanakan di Gedung MPR/DPR Jakarta pada 20 Oktober 2019.

Pengunjung mengamati poster Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin di salah satu kios figura di Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/10/2019).
Foto: Antara/Maulana Surya
Pengunjung mengamati poster Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin di salah satu kios figura di Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Parameter Politik Indonesia menunjukkan, masyarakat antusias dalam pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Pelantikan akan dilaksanakan di Gedung MPR/DPR Jakarta pada 20 Oktober 2019.

"Publik antusias menyambut pelantikan Jokowi dengan penuh riang gembira. Persentase kegembiraan itu mencapai 74,6 persen," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitnosaat merilis hasil survei "Evaluasi Kinerja Jokowi dan Harapan Publik di Periode Kedua", di Kantor Parameter Politik Indonesia, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/10).

Baca Juga

Antusiasme masyarakat hadir karena berbagai macam alasan, di antaranya mayoritas publik merasa pemilu sudah usai, pemilu bukan ajang perang ideologi, dan hidup harus kembali normal. "Masyarakat menganggap pemilu sudah usai, jadi hidup harus kembali normal," kata Adi.

Saat ini, publik berharap Jokowi bisa mewujudkan semua janji Nawacita jilid keduanya dengan maksimal. Parameter Politik Indonesia melakukan survei nasional dengan wawancara tatap muka (face to face interview) pada 5 hingga 12 Oktober 2019 dengan sampel 1.000 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi melalui metode stratified multistage random sampling dengan margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan dalam upaya menjaring aspirasi publik. Terutama, menyangkut evaluasi dan harapan publik terhadap Jokowi yang akan dilantik sebagai presiden.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement