Kamis 17 Oct 2019 13:40 WIB

Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Istana

Rekayasa terkait rencana aksi unjuk rasa.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Muhammad Hafil
Istana Negara
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Istana Negara

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kembali menutup sejumlah ruas jalan mengalihkan arus lalu lintas di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat. Penutupan ruas jalan tersebut sehubungan dengan rencana unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di sekitar Istana Merdeka, Kamis pukul 13.00.

"Penutupan disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pengamanan menggunakan water barrier dan security barrier. Kita libatkan 195 personel lalu lintas," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir, Kamis (17/10).

Berikut penutupan dan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Negara:

1. Jalan Medan Merdeka Barat dari selatan dan utara ditutup diarahkan belok kiri ke Jalan Budi Kemulyaan atau belok kanan ke Jalan Merdeka Selatan atau putar balik

2. Jalan Majapahit ditutup diarahkan ke kiri ke Jalan Hayam Wuruk atau Jalan Suryopranoto dari Jalan Veteran, dari Jalan Suryopranoto dan Jalan Hayam Wuruk belok kiri atau lurus ke Jalan Juanda

3. Jalan Merdeka Utara ditutup diluruskan ke Jalan Perwira

LL4. Jalan Veteran 1,2 dan 3 ditutup diluruskan ke Jalan Veteran terus ke Jalan Suryopranoto atau Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Juanda

Adapun, BEM SI rencananya menggelar aksi unjuk rasa dengan titik kumpul di Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis pukul 13.00.

Mereka ingin mendesak Presiden RI Joko Widodo untuk segera menerbitkan Perppu guna membatalkan UU KPK yang kontroversial dan akan segera berlaku per hari ini, tepat 30 hari sejak disahkan dalam Rapat Paripurna DPR, 17 September 2019.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement