BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Tumpukan sampah bambu di Sungai Cikeas, Bendung Koja, Jatiasih, Bekasi baru berhasil diangkut sebanyak 64 kubik dalam aksi bersih-bersih Selasa (15/10) kemarin.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman mengatakan bahwa jumlah tersebut setara dengan delapan truk atau belum ada 10 persen dari total sampah bambu yang ada.
AYO BACA : Petugas Gabungan Bogor-Bekasi Bersih-bersih Sungai Cikeas
“Iya belum sampai segitu (10%) karena ada keterbatasan akses dan alat berat enggak bisa masuk,” katanya saat dihubungi Ayobekasi.net, Rabu (16/10).
Dia menjelaskan, tumpukan sampah tersebut harus tetap diangkut menggunakan alat berat. Namun, dengan cara mendorong sampah ke aliran Kali Bekasi di sekitar Perumahan Kemang Pratama, Bekasi Barat.
AYO BACA : 1.200 Kubik Sampah Bambu Penuhi Kali Cikeas Bekasi
“Tetap diupayakan diambil pakai alat berat karena ini jumlahnya banyak dan tidak memungkinkan pakai alat biasa. Skenarionya nanti sampahnya digiring ke hilir sampai di Kemang Pratama, baru bisa diakses alat berat,” ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 150 petugas berbagai instansi di Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor melakukan aksi bersih-bersih di Bendung Koja, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Kegiatan ini ditujukan untuk mengatasi timbunan sampah bambu yang menggunung di tempat itu.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, volume sampah mencapai 1.280 meter kubik dan hampir menutup seluruh badan sungai. Sampah-sampah tersebut juga telah menyumbat aliran Sungai Cikeas yang membentang dari Kabupaten Bekasi hingga Kota Bekasi.
AYO BACA : Pemkab Bogor Bangun Waduk di Hulu Sungai Cileungsi