Rabu 16 Oct 2019 09:57 WIB

Kemenpora Jemput Juara Dunia Badminton Junior 2019

Leo/Daniel jadi satu-satunya wakil Indonesia yang sukses membawa pulang medali emas

Pasangan ganda putra bulutangkis junior Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil membawa medali emas dan titel juara usai mengalahkan unggulan pertama asal Cina Di Zi Jian/Wang Chang (21-19, 21-18) di babak final Kejuaraan Dunia Badminton Junior 2019 yang diselenggarakan di Kazan Gymanistics Center, Rusia.
Foto: Kemenpora
Pasangan ganda putra bulutangkis junior Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil membawa medali emas dan titel juara usai mengalahkan unggulan pertama asal Cina Di Zi Jian/Wang Chang (21-19, 21-18) di babak final Kejuaraan Dunia Badminton Junior 2019 yang diselenggarakan di Kazan Gymanistics Center, Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putra bulutangkis junior Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil membawa medali emas dan titel juara usai mengalahkan unggulan pertama asal Cina Di Zi Jian/Wang Chang (21-19, 21-18) di babak final Kejuaraan Dunia Badminton Junior 2019 yang diselenggarakan di Kazan Gymanistics Center, Rusia, Ahad (13/10) lalu.

 

Baca Juga

Kedatangan Leo/Daniel Cs ke Tanah Air disambut langsung oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olah raga Raden Isnanta bersama Sekjen PB PBSI Budiharto di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (15/10) malam. "Alhamdulillah tahun 2019 ini adik-adik telah memberikan kado indah untuk bangsa Indonesia dengan berhasil memboyong gelar juara Suhandinata," tutur Raden Isnanta seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora.

 

"Selamat telah memecah kebuntuan selama bertahun-tahun atas nama pemerintah kami ucapkan terima kasih, terima kasih pula kepada para pelatih, menejer dan PB PBSI dan ini adalah jawaban bahwa regenerasi bulutangkis di Indonesia ini terus ada," tambahnya.

 

Dengan hasil ini maka pasangan Leo/Daniel menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang sukses membawa pulang medali emas dalam kejuaraan bulutangkis paling bergengsi di tingkat U-19 itu. Tercatat Indonesia terakhir meraih medali emas di sektor ini pada kejuaraan yang sama tahun 1992 lewat Amon Santoso/Kusno.

"Kami dari pemerintah memastikan akan ada apresiasi yang nanti akan dikemas berbarengan dengan juara dari cabang olahraga lainnya dalam waktu dekat ini, sekali lagi selamat," tutup Isnanta.

 

Pemerintah, lanjut Isnanta tetap mewanti-wanti kepada seluruh atlet bultangkis yang saat ini juara agar tidak terlena karena perjalanan masih panjang. "Perjalanan masih panjang para lawan yang berhasil dikalahkan mereka tidak tinggal diam mereka terus memperbaiki diri mencoba melewati, jangan berkecil hati untuk yang memperoleh perak dan perunggu karena itu adalah kejuaraan dunia, yang saat ini menjadi juara tetap konsisten dan yakin bisa menjadi yang terbaik di kejuaraan dunia lainnya," pesan Isnanta.

 

"Senang banget bisa juara di kejuaraan WJC (World Junior Championship 2019) ini semoga kedepan bisa juara dan juara lagi, target kita hanya bermain bagus aja, enjoy, makan tidur teratur dan konsentrasi," ujar Leo Rolly Carnando yang berhasil juga menjadi runner up ganda campuran bersama Indah Cahya Sari Jamil.

 

Menejer tim Indonesia Susy Susanty menyampaikan prestasi yang dicapai di level junior ini adalah merupakan suatu harapan untuk di level diatasnya. "Pasti jenjang diatasnya tidak mudah tapi saya percaya dengan prestasi di junior ini membuat adik-adik ini lebih percaya diri dan harus ekstra berlatih lagi kita berharap mereka tetap berlatih konsisten untuk bisa tetap berprestasi di level senior," tuturnya.

Turut hadir Plt. Asdep Kemitraan dan Penghargaan Olahraga Sutiknyo, Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta Alex Tirta dan perwakilan KONI Pusat Icuk Sugiarto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement