REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- KA lokal Prambanan Ekspres (Prameks) segera dirombak. Sebanyak empat trainset KA Prameks yang saat ini, motif batik, berwarna kuning, dan warna merah putih akan diseragamkan dengan menggunakan warna putih.
Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6, Eko Purwanto mengatakan, perubahan warna sebetulnya bukan tujuan utama. Ia menekankan, PT KAI lebih mengedepankan aspek-aspek kehandalan sarana.
Selain kehandalan sarana, ia menekankan, kenyamanan pengguna jasa KA Prameks turut menjadi perhatian utama. Karenanya, selain eksterior, perbaikan komponen mesin dan alat bantu lain turut diutamakan.
"Selain itu, kami programkan sampai akhir tahun ini semua KA lokal termasuk KA Prameks harus ber-AC," kata Eko, Rabu (15/10).
Ia mengungkapkan, pengguna jasa KA Prameks dari tahun ke tahun naik sangat signifikan. Dalam satu hari saja, trayek KA Prameks memiliki 21 perjalanan layani relasi Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta Kutoarjo PP.
Jumlah penumpang KA lokal Prameks periode 2016 sebanyak 2.973.891. Naik pada 2017 menjadi 3.650.144, pada 2018 menjadi 3.940.671 dan pada 2019 mulai Januari-Agustus sudah sebanyak 2.537.023 penumpang.
"Diperkirakan jumlah peminat KA Komuter Prameks dari tahun ke tahun akan terus mengalami peningkatan," ujar Eko.
Saat ini, menggunakan total empat armada Prameks yang dioperasikan, masih banyak penumpang yang tidak mendapatkan tiket. Sehingga, tidak jarang memang harus rela memakai KA-KA lain atau terpaksa terusan.
"Jika jumlah penumpang KA Prameks sudah melebihi kuota yakni 100 persen duduk dan 50 persen berdiri," kata Eko.
Daop 6 turut melakukan langkah-langkah guna mendukung operasional Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara Adi Sumarmo. Sudah disiapkan empat trainset KA untuk melayani keduanya.
Artinya, masing-masing memiliki dua trainset untuk melayani kedua bandara. Baik dua trainset untuk relasi Solo-Bandara Adi Sumarmo maupun dua trainset untuk relasi Yogyakarta-Wojo (YIA). "Setidaknya, ada 10 perjalanan KA PP menuju YIA," ujar dia.