Jumat 11 Oct 2019 10:36 WIB

Sosok Pelaku Penyerang Wiranto Menurut Ketua RT

Tersangka disebut baik, namun memang kurang bergaul dengan masyarakat.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi mengamankan pelaku penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Pandeglan, Kamis (10/10).
Foto: Dok Netizan
Polisi mengamankan pelaku penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Pandeglan, Kamis (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Warga Kampung Sawah, RT 04/01, Desa Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten digemparkan oleh peristiwa penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto. Pasalnya, tersangka pelaku merupakan salah satu warga yang tinggal di wilayah mereka.

Ketua RT 04/01, Kampung Sawah,  Mulyadi (54) mengaku tidak menyangka kalau tersangka pelaku Syahril Alamsyah (31) dan Fitri Andirana (21) akan melakukan tindakan seperti yang diberitakan. Para tersangka dinilainya baik dalam perilaku sehari-hari dan terlihat ramah sering menyapa.

Baca Juga

"Nggak ada curiga ya, waktu ke sini juga identitasnya jelas. Pas datang ke sini juga saya datangin, biasa kan silaturahmi komunikasi nggak ada apa-apa tuh biasa saja. Dia kan jualan madu, saya juga pernah beli madu dari dia," jelas Ketua RT 04/01, Kampung Sawah, Mulyadi, Kamis (10/10).

Meski begitu, ia mengakui para tersangka pasangan suami istri ini memang tidak terlalu sering bergaul dengan masyarakat sekitar. "Terakhir interaksi itu hari sebelumnya, waktu sore lagi jalan sore sama anak istrinya. Saya tanya, "Abi mau kemana?" Kan semua orang di sini manggilnya Abi ya, dijawab mau jalan-jalan nyari angin," jelasnya.

Sementara salah seorang tetangga tersangka, Ina Isnawati (44) mengatakan bahwa keseharian tersangka dinilai sopan dan sering bertegur sapa. Namun memang para tersangka jarang bersosialisasi dengan tetangga sejak tinggal di Kampung Sawah pada sekitar bulan Mei.

"Kesehariannya orangnya dilihatnya mah baik, sopan tapi memang ngobrol jarang. Keseharian orangnya tertutup jarang bersosialisasi dengan tetangga," jelas Ina.

Ia mengaku tidak menyangka kedua tersangka ini akan melakukan tindakan seperti yang diberitakan. "Nggak nyangka aja ya, baik sih walaupun tertutup. Kesehariannya mah jualan pulsa di sini, anaknya kan biasa kita panggil namanya Ratu, juga biasa main sama anak-anak di sini," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement