Jumat 11 Oct 2019 09:08 WIB

Pemprov Jabar Berangkatkan Lima Ulama ke Eropa

Lima ulama akan ke London, Stockholm, Cardiff, Manchester, dan Birmingham

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timur Leste Owen Jenkins dalam acara konferensi English for Ulama goes to UK di Kantor British Council, Jalan Senopati, Jakarta, Kamis (10/10).
Foto: dok. Havid Al Vizki
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timur Leste Owen Jenkins dalam acara konferensi English for Ulama goes to UK di Kantor British Council, Jalan Senopati, Jakarta, Kamis (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan memberangkatkan lima ulama asal Jabar ke lima kota di Eropa yakni London, Stockholm, Cardiff, Manchester, dan Birmingham pada 2 November mendatang. Pemberangkatan tersebut merupakan bagian dari program English for Ulama.

Sebelumnya dipilih, kelima ulama yakni Wifni Yusifa, Ridwan Subagya, Ihya Ulumudin, Safitra, dan Hasan Al-Banna, mengikuti sejumlah seleksi yang dilakukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan British Council. Di Eropa, mereka akan berdakwah, dan menceritakan keindahan islam Indonesia.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil bahagia karena program yang bertujuan melatih ulama Jabar agar menguasai bahasa Inggris itu berjalan baik.

"Saya sangat berbahagia karena sebuah program kerja sama Pemprov Jabar, pemerintah Inggris, dan British Council berjalan dengan baik, yaitu program English for Ulama," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Kamis malam (10/10).

Menurut Emil, kelima ulama tersebut nantinya akan berdakwah dan berdiskusi di sejumlah kampus serta komunitas, baik muslim maupun non-muslim di Eropa. Emil pun berharap mereka dapat mengubah persepsi negatif masyarakat Benua Biru terhadap islam.

"Mereka akan menceritakan keramahan islam Indonesia yang toleran, khususnya di Jabar. Harapannya, persepsi yang ada setelah kunjungan dua minggu ini, akan membawa pengalaman dan pemahaman keislaman di Indonesia oleh Eropa menjadi baik," kata Emil.

Salah satu ulama asal Garut, Wifni Yusifa, menyatakan kesiapannya. "Insya Allah saya siap. Kita di sana mau memperkenalkan betapa indahnya dan damai islam di Indonesia. Kita juga membawa misi budaya Indonesia dan juga ingin membawa banyak ilmu di sana," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement