REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President Comercial PT Railink, Fitri Kusomo Wardhani mengimbau warga Bekasi untuk mengakses layanan kereta bandara dari Stasiun Manggarai. Hal itu untuk menanggapi permintaan warga Bekasi, Jawa Barat untuk dibuka kembali layanan Kereta Api (KA) Bandara dari Stasiun Bekasi.
"Warga Bekasi bisa mengakses layanan KA Bandara dari Stasiun Manggarai," kata Fitri di Jakarta, Kamis (10/10).
Fitri mengatakan layanan KA Bandara dari Stasiun Bekasi ditiadakan seiring dengan dibukanya layanan naik turun penumpang KA Bandara di Stasiun Manggarai. Layanan naik turun penumpang KA Bandara dari Stasiun Manggarai secara resmi dibuka sejak Sabtu (5/10) setelah diluncurkan operasionalnya oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Layanan ditutup karena mau dibuka di Manggarai, dulu KA Bandara dibuka di Stasiun Bekasi karena Manggarai belum dibuka," kata Fitri.
Fitri mengatakan layanan KA Bandara sempat dibuka di Stasiun Bekasi dari Juni sampai September 2019 untuk mengakomodasi warga Bekasi. Namun, terhitung sejak 8 September 2019 Stasiun bekasi tidak lagi melayani penumpang KA Bandara.
"Pengguna KA Bandara diarahkan ke Manggarai, karena sesuai arahan Menhub, Manggarai diharapkan menjadi stasiun hub," kata Fitri.
Sebelumnya, penumpang kereta api di Stasiun Kota Bekasi, Jawa Barat meminta otoritas terkait untuk membuka kembali jalur kereta jurusan Stasiun Bekasi Kota-Bandara Soekarno Hatta.
"Sangat disayangkan yah apalagi kita yang tujuannya ke bandara membutuhkan ketepatan waktu dan kereta bandara ini cukup membantu," kata Aline warga Bekasi di Bekasi, Senin (9/9).
Rizki warga Bekasi lainnya saat ditemui di Stasiun Soetta, Selasa (8/10), juga seorang pengguna layanan KA Bandara aktif merasa diuntungkan dari sisi waktu selama KA Bandara tersedia di Stasiun Bekasi Kota.
"Dulu tinggal berangkat dari Stasiun Bekasi langsung ke Bandara Soetta. Kalau sekarang transit dulu di Manggarai," kata Rizki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
