Jumat 11 Oct 2019 02:11 WIB

Minat Kaum Milenial Jadi Guru Disebut Tinggi

Mendikbud sebut animo generasi milenial menjadi guru terbilang tinggi.

Guru mengajar di kelas. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Guru mengajar di kelas. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minat generasi muda atau kaum milenial untuk menjadi guru cukup tinggi. Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

"Hal itu bisa dilihat dari tingginya animo generasi muda untuk masuk ke Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK)," ujar Mendikbud di Jakarta, Kamis (10/10).

Namun demikian, kata dia, harus ada langkah konkret untuk memastikan profesi guru akan mendapatkan perlakuan dan bentuk yang semakin baik. "Sejak diberlakukannya UU Guru dan Dosen, masih dalam proses pembentukan sebuah pekerjaan profesional. Hal itu perlu langkah-langkah yang serius juga."

Dia menambahkan ada beberapa hal yang harus ditangani untuk peningkatan kualitas guru ke depan, yakni keahlian, tanggung jawab sosial dan organisasi profesi.

Untuk masalah keahlian, lanjut dia, maka perlu dilakukan pelatihan baik di LPTK maupun lembaga profesinya.

Selain itu, ujarnya, harus ditanamkan tanggung jawab sosial bahwa guru akan menentukan masa depan Indonesia. Karena itu masalah terkait guru harus ditangani betul, agar guru menjalankan pekerjaannya sebagai sebuah panggilan.

"Kemudian yang ketiga, organisasi profesi guru harus ditangani karena suatu profesi baru akan berjalan dengan baik kalau ada hubungan kolegialitas atau kesejawatan yang itu ada di dalam sebuah asosiasi atau korps profesi. " katanya.

Menurut dia, jika profesi guru sudah menjadi pekerjaan yang membanggakan baik secara ekonomi dan sosial, maka otomatis akan jadi pilihan putra-putri terbaik. "Makanya sekarang harus membuat guru jadi pekerjaan yang profesional yang membanggakan itu," kata dia lagi.

Dia menjelaskan tiga hal tersebut harus dipenuhi termasuk kesejahteraan guru, agar guru dapat menjadi profesi yang membanggakan dan menjadi pilihan utama generasi muda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement