Rabu 09 Oct 2019 20:10 WIB

Dinas Kesehatan Buka Posko di TPA Putri Cempo

Posko kesehatan tersebut melayani warga yang terdampak asap kebakaran TPA Putri Cempo

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Petugas Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan pemeriksaan gratis kepada warga terdampak asap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Putri Cempo di Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/10/2019).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Petugas Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan pemeriksaan gratis kepada warga terdampak asap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Putri Cempo di Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo membuka posko pelayanan kesehatan di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (9/10). Posko dibuka mulai pukul 10.00 WIB.

Posko kesehatan tersebut melayani warga yang terdampak asap kebakaran TPA Putri Cempo. Selain warga Solo, warga Desa Plesungan, Karanganyar juga terdampak asap kebakaran tersebut.

Dokter Puskesmas Sibela, Mojosongo, Anis Setyaning, mengatakan, kebanyakan warga mengeluhkan sakit batuk berdahak, mata pedih hingga sesak nafas. Selain itu, sebagian warga merasakan mual, pusing, sesak nafas, susah tidur dan tekanan darah naik.

"Kebanyakan warga memang mengalami bronkhi, batuk berdahak karena banyak kotoran yang masuk ke tenggorokan. Karena sering batuk, perut mereka kemudian sakit dan mual," kata Anis kepada wartawan di sela pemeriksaan kesehatan.

Anis menyebut, ada sekitar 100 warga yang berobat di posko tersebut. Warga terdiri dari semua kalangan usia. Namun, kebanyakan anak-anak dan lansia. Selain warga Solo, warga Karanganyar yang terdampak asap kebakaran TPA Putri Cempo juga mendatangi posko kesehatan tersebut.

Anis menyatakan, pengobatan yang diberikan disesuaikan dengan penyakit yang dikeluhkan warga. "Biasanya kami berikan obat sesuai dengan keluhannya, obat tetes mata bagi yang mengeluh matanya perih, atau obat penurun tekanan darah dan obat batuk. Tapi yang paling penting kami mewanti-wanti agar warga menggunakan masker tiap hari untuk mengurangi dampak asap," paparnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranomo, mengunjungi posko kesehatan di TPA Putri Cempo Rabu siang. Ganjar ingin memastikan warga terdampak asap kebakaran sampah mendapatkan pelayanan kesehatan.

Ganjar meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) segera menangani masalah mulai dari sisi hulunya. Kemudian, dari sisi hilirnya, tenaga kesehatan perlu stand by di lokasi warga terdampak asap kebakaran agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan.

Ganjar juga mengimbau kepada para pemulung yang beraktivitas di TPA Putri Cempo ikut berpartisipasi mencegah kebakaran. "Masyarakat yang nyari rezeki dari sampah tolong jangan dibakar, tolong kalau ada api ikut segera dipadamkan," pintanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement