Rabu 09 Oct 2019 18:00 WIB

Hujan Turun di Kawasan Karhutla Kawah Putih

Hujan mempercepat pemadaman kebakaran.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Muhammad Hafil
Tim gabungan, menyisiri kawasan wisata alam Kawah Putih dengan cara berjalan kaki, Rabu (9/10). Penyisiran ini, memastikan apakah masih ada sumber api baru atau tidak.
Foto: dok. Polres Bandung
Tim gabungan, menyisiri kawasan wisata alam Kawah Putih dengan cara berjalan kaki, Rabu (9/10). Penyisiran ini, memastikan apakah masih ada sumber api baru atau tidak.

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Proses pendinginan sisa kebakaran kawasan hutan dan lahan (karhutla) di areal objek wisata Kawah Putih, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Banding, terbantu dengan turunny hujan. Hujan turun sekitar pukul 15.30 WIB. Akan tetapi, intensitas hujan itu yang turun dalam skala sedang.

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung, Sudrajat, mengatakan, tim gabungan sangat bersyukur dengan turunnya hujan ini. Meskipun pada hari ini, api mulai padam. Tetapi, dengan turunnya hujan ini, membantu memercepat proses pendinginan.

"Alhamdulillah, di kawasan Kawah Putih sudah turun hujan. Hujan ini, sangat membantu tim dalam proses pendinginan ini," ujar Sudrajat, kepada sejumlah media, Rabu (9/10).

Versi instansinya, sampai Rabu siang, masih ada sejumlah titik api yang belum padam. Titik api itu, di kawasan Gunung Patuha (Kawah Putih) dan di Kecamatan Pasirjambu. Karena itu, dengan turunnya hujan ini diharapkan bisa memadamkan titik api tersebut.

Terkait dengan helikopter bom air milik BNPB, Sudrajat mengakui, sekitar pukul 16.00 WIB sudah mendarat di Bandara Husein Sastra Negara, Kota Bandung. Helikopter MI-171 itu, dijadwalkan akan menuju titik api pada Kamis besok (10/10).

"Helikopter itu, akan memadamkan api di kawasan karhutla Kawah Putih, Gunung Malabar dan Gunung Puntang," jelas Sudrajat.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement